Liputan6.com, Palangka Raya - Mabes Polri dan Polda Kalteng kembali menangkap empat pembakar tujuh sekolah dasar negeri (SDN) yang terjadi di Palangka Raya. Dengan penangkapan ini, sudah tujuh tersangka yang diringkus.
Sayangnya, hingga saat ini polisi belum dapat mengungkap siapa otak dari semua teror pembakaran sekolah yang terjadi pada akhir Juli 2017.
Kapolda Kalteng, Brigjen Anang Revandoko, mengatakan, keempat pelaku yang ditangkap itu berinisial SY (35), DD (42), DY (42), dan NR (48). "Keempatnya ditangkap Mabes Polri dan Polda Kalteng di sebuah rumah di Jalan Diponegoro Palangka Raya," ujarnya kepada Liputan6.com, Selasa (22/8/2017).
Advertisement
Kapolda menjelaskan, polisi mengamankan barang bukti tiga sepeda motor, jeriken bekas minyak tanah, dan uang Rp 5.535.000.
Masih seperti yang lalu, Kapolda mengatakan kasus pembakaran itu bermotif ekonomi dan tak terkait politik. Para pelaku pembakaran ini dikenakan Pasal 187 KUHP ayat 1 dan 2 dengan ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.
Sebelumnya, Polda Kalteng berhasil mengamankan SRY dan FA yang diduga sebagai pembakar tiga sekolah. Selain memeriksa lima saksi, kedua pelaku mengaku telah membakar tiga sekolah, yaitu SDN 4 Langkah, SD 1 Langkah, dan SDN 5 Langkai l.
Baca Juga
Dalam aksinya, kedua orang yang bekerja serabutan itu membakar sekolah dengan menggunakan sejumlah cara, seperti memakai kain busa yang diberi minyak tanah dan kemudian ditempatkan di ruang yang terbuat dari papan yang mudah terbakar. Cara lain, mereka menggunakan bahan yang diberi minyak dan mendorongnya dengan bambu.
Selain itu, mereka juga menggunakan botol minuman energi berisi minyak tanah dan dilempar ke tempat yang mudah terbakar. Tak berselang lama, polisi juga menangkap IG, seorang koordinator wartawan, yang diduga sebagai otak pembakaran.
Sebelumnya, terjadi tujuh kebakaran sekolah dasar negeri di Palangka Raya dalam kurun waktu sepekan lebih. Pertama, pada 21 Juli 2017 sekitar pukul 13.00 WIB, SDN 4 Menteng yang berlokasi di Jalan MH Thamrin terbakar. Saat bersamaan, SDN 4 Langkai yang berlokasi di Jalan AIS Nasution juga terbakar.
Sabtu dini hari, 22 Juli 2017 sekitar pukul 02.00 WIB, giliran SDN 1 Langkai yang berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo Husono terbakar. Terpaut satu jam kemudian, SDN 5 Langkai yang berlokasi sama juga turut dilalap api.
Sembilan hari kemudian, sekitar pukul 18.15 WIB kebakaran juga melanda rumah jasa di SDN 8 Palangka. Terakhir sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu dini hari, 30 Juli 2017, dua sekolah, yakni SDN 1 Menteng dan SMK milik Yayasan ISEI di Jalan Yos Sudarso juga tak luput dari terjangan si jago merah.