Dinding Benteng Bekas VOC Ambruk, DPRD Sarankan Studi Banding

Dinding Benteng Oranje di Ternate yang berdiri semasa VOC menetap di kota itu ambruk setelah kontraktor menggali tanah di sekitar benteng.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Agu 2017, 20:49 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 20:49 WIB
Benteng Oranje Ternate
Sebagian dinding Benteng Oranje di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), ambruk, pada Minggu, 20 Agustus 2017. (Liputan6.com/Hairil Hiar)

Liputan6.com, Ternate - Komisi III DPRD Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate segera memperbaiki dinding Benteng Oranje yang runtuh, agar benteng peninggalan Belanda semasa keberadaan VOC itu kembali terlihat bagus.

"Apalah artinya taman di depan Benteng Oranje terus diperindah, tetapi Benteng Oranje sebagai bangunan utama di lokasi yang ditetapkan Pemkot Ternate sebagai salah satu objek wisata sejarah unggulan itu terlihat rusak," kata anggota Komisi III DPRD Kota Ternate Muzakir di Ternate, Jumat (25/8/2017), dilansir Antara.

Benteng yang dibangun Belanda pada 1607 itu, pada dinding bagian selatan ambruk sepanjang 22 meter lebih setelah diguyur hujan lebat pada Minggu, 20 Agustus 2017. Hal itu diduga akibat adanya proyek penggalian kanal di pinggir dinding benteng yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Ternate.

Menurut Muzakir, dalam APBD 2017 Kota Ternate, ada alokasi anggaran untuk pemataan kawasan Benteng Oranje. Ia mengusulkan anggaran itu dialihkan untuk perbaikan dinding Benteng Oranje yang ambruk tersebut.

Kalau anggaran itu tidak bisa dialihkan, Pemkot Ternate harus mengalokasikan anggarannya pada APBD 2018. Selain itu, harus pula mengupayakan anggaran perbaikannya dari pemerintah pusat karena Benteng Oranje merupakan salah satu cagar budaya.

Namun perbaikan dinding Benteng Oranje yang ambruk tersebut, Muzakir mengingatkan kepada Pemkot Ternate agar tidak gegabah menunjuk pihak ketiga atau perusahaan yang menangani perbaikannya. Itu karena konstruksi Benteng Oranje tidak seperti konstruksi proyek fisik lainnya.

Perbaikan dinding Benteng Oranje tersebut harus menggunakan bahan yang sama dengan aslinya, begitupula teknis pengerjaannya tidak boleh sembrono agar setelah perbaikan akan terlihat seperti aslinya.

"Perusahaan yang akan mengerjakan perbaikan dinding Benteng Oranje tersebut, sebaiknya melakukan studi banding terdahulu ke daerah lain yang memiliki cagar budaya serupa dan pernah mengalami kerusakan, sehingga mereka memiliki banyak masukan pengetahuan saat menengani perbaikan dinding Benteng Oranje," katanya menambahkan.

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya