Liputan6.com, Pontianak - Musim Sembahyang Kubur atau yang dikenal Cheng Beng di Kalimantan Barat memmicu peningkatan penumpang pesawat. Dalam momen ini banyak warga Tionghoa asal Kalbar mudik untuk sembahyang kubur.
"Sudah menjadi pola bahwa dengan adanya momentum sembahyang kubur maka penumpang bisa meningkat dibandingkan hari-hari biasa," uja Distrik Manager Lion Air Group Pontianak, Lukman Nurjaman di Pontianak, Minggu (27/8/2017) dilansir Antara.
Lukman mengatakan untuk saat ini jumlah penumpang yang dominan masih dari luar Kalbar menuju Bandara Supadio Pontianak.
Advertisement
Baca Juga
"Saat ini masih banyak yang menuju Pontianak terutama dari rute Jakarta - Pontianak. Ketika setelah usai momentum sembahyang kubur baru dari Pontianak ke luar," kata dia.
Bagi masyarakat Tionghoa menjaga tradisi dan selalu berbakti kepada leluhur merupakan hal yang sangat penting. Sebagai wujud tanda bakti kepada leluhur tersebut, maka dua kali dalam setahun, masyarakat Tionghoa Kalbar melaksanakan tradisi sembahyang kubur.
Sembahyang kubur pertama yang disebut Ching Ming, biasanya diadakan pada awal April. Sementara sembahyang kubur kedua atau Cung Yuan (Shi Ku), diadakan dari tanggal 1 - 15 pada bulan ke tujuh Imlek, biasanya jatuh pada bulan Agustus.
Saat tiba waktu sembahyang kubur, mereka yang tinggal di lain tempat akan mudik ke Kalbar, berziarah ke makam-makam orang tua dan leluhur. Kota Pontianak dan Singkawang merupakan daerah di mana banyak masyarakat Tionghoa-nya yang melakukan sembahyang kubur.