Kisah di Balik Sapi-Sapi Kurban Jumbo Jokowi untuk Solo dan Yogya

Jika di Solo, sapi kurban yang dipilih Presiden Jokowi dari jenis lokal, di Yogya, sapi kurban Jokowi dipilih jenis peranakan Ongole.

oleh Fajar AbroriYanuar H diperbarui 31 Agu 2017, 05:01 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2017, 05:01 WIB
Kisah di Balik Sapi-Sapi Kurban Jumbo Jokowi untuk Solo dan Yogya
Sapi jenis Brenggolo untuk hewan kurban Jokowi di Solo. (Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan dua hewan kurban untuk dipotong saat Idul Adha di kampung halamannya, Solo, Jawa Tengah. Dua ekor sapi lokal itu dibeli mantan Wali Kota Solo itu dari peternak di Sukoharjo.

Pemilik peternakan sapi, Kuncoro Budi Santoso mengatakan, beberapa hari yang lalu utusan dari Presiden Jokowi datang ke rumah untuk melihat ternak sapi miliknya. Beberapa ekor sapi yang memiliki kualitas unggul pun ditunjukkan kepada utusan mantan Wali Kota Solo itu.

"Setelah melihat-lihat ternak sapinya, utusan presiden lebih memilih sapi lokal jenis Brenggolo," kata dia, di rumahnya kawasan Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Rabu, 30 Agustus 2017.

Kuncoro menambahkan, sapi jenis Brenggolo yang dipilih memang cukup istimewa karena berbobot 800 kilogram dan 900 kilogram. "Sapi yang dipilih ini sudah paling besar ukuran bobotnya," katanya.

Sementara itu, putusan Presiden Jokowi yang ditugaskan untuk membeli sapi, Quirinto mengatakan presiden memilih untuk membeli sapi kurban lokal. Sapi jenis tersebut juga tidak kalah dengan jenis sapi lainnya.

"Beliau memang menghendaki yang lokal untuk hewan kurban di Solo," ujar dia.

Sedangkan terkait pembelian sapi dari peternak lokal, ia mengungkapkan jika pada Idul Adha tahun lalu, Jokowi juga memilih untuk membeli sapi dari peternak lokal untuk disumbangkan di Masjid Solo.

"Tahun lalu beli dari peternak Boyolali, sedangkan tahun ini beli dari peternak sapi Sukoharjo," kata dia.

Hewan kurban berupa dua ekor sapi Brenggolo itu akan diserahkan kepada Bagian Kesra Sekda Kota Solo. Setelah itu hewan kurban tersebut akan dipotong di dua masjid‎.

"Dua ekor sapi itu akan dipotong di Masjid Agung dan Masjid Al Wustho," tutur Quirinto.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Sapi Peranakan

Kisah di Balik Sapi-Sapi Kurban Jumbo Jokowi untuk Solo dan Yogya
Sapi peranakan Ongole untuk kurban Jokowi di Bantul. (Liputan6.com/Yanuar H)

Sementara itu, sapi jenis peranakan Ongole (PO) seberat 8,5 kuintal dari Presiden Jokowi diserahkan ke warga Bantul. Sapi itu akan diberikan ke Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul.  

Pelaksana tugas (Plt) Kabag Pelayanan Biro Umum dan Protokol Setda DIY, Iswanto, mengatakan tahun ini ada delapan ekor sapi yang akan diserahkan ke warga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tujuh ekor sapi diserahkan ke Kabupaten Kota Yogyakarta, sementara satu ekor sapi dari Presiden Jokowi akan diserahkan ke warga Bantul. Sapi kurban dari Jokowi ini merupakan yang ketiga kalinya di DIY.  

"Semua sapi dari Cangkringan dan termasuk sumbangan Pak Jokowi dibeli dari peternak seharga Rp 45 juta. Sapi sudah memenuhi berbagai syarat untuk hewan kurban dan sudah dipastikan sehat kondisinya," ujar Iswanto.

Iswanto mengatakan pula, sementara tujuh sapi lainnya dari Pemerintah Daerah DIY dengan harga mulai dari Rp 22 juta hingga Rp 30 juta. Penyerahan sapi dari Jokowi ini dilakukan di Kompleks Kepatihan DIY. Hari ini, semua sapi diserahkan ke masing-masing kabupaten dan juga Masjid Puro Pakualaman dan Masjid Gede Kauman.

"Diprediksi dagingnya hampir satu ton atau 800/900 kilogram, sedangkan dari Pak Gubernur untuk 600 kg untuk dua masjid dan 400 kg untuk kota kabupaten," ujarnya.

Hari ini semua sapi tersebut diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Bantul dan diterima oleh Sekda Bantul, Riyantono. Desa Srihandono menjadi penerima sapi presiden tahun ini setelah sebelumnya Jokowi pernah berkurban di wilayah Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul.

"Dipilihnya Desa Srihandono, Pundong karena wilayah tersebut memang masih banyak warga yang belum mampu. Sehingga dipilihlah daerah tersebut," ucap Riyantono.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya