Bupati Trenggalek Ungkap Alasan Pulang Kampung di EGTC 2017

Bupati Trenggalek terus mendorong peran aktif pemuda dalam pembangunan. Dia menjadi salah satu narasumber di EGTC 2017 Surabaya.

oleh Dhimas Prasaja diperbarui 14 Sep 2017, 03:30 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2017, 03:30 WIB
EGTC 2017
Bupati Trenggalek Emil Dardak di EGTC 2017 (Liputan.com / Dhimas Prasaja)

Liputan6.com, Surabaya - Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Emil Dardak, mengungkapkan alasannya kembali ke kampung asal ayahnya di Trenggalek setelah malang melintang berkarier di Ibu Kota, bahkan luar negeri. Alasan itu diungkapkannya saat menjadi pembicara di Emtek Goes To Campus (EGTC) 2017 di Auditorium Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/9/2017).

Emil menjelaskan, hal itu terkait dengan potensi Indonesia dan pemerataan ekonomi. Dia menjelaskan Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa.

"Salah satunya di tempat tinggal saya, Trenggalek, yang juga punya potensi besar untuk dikembangkan," kata Emil Dardak dalam paparannya.

Jika pemerataan ekonomi terwujud, para anak muda pun tak perlu meninggalkan daerahnya untuk mencari kerja di kota besar.

"Inilah yang mendasari pilihan saya kembali ke tanah kelahiran saya. Setelah saya sekolah di beberapa kota di luar negeri, lalu memutuskan untuk kembali di Trenggalek," ujarnya.

Emil resmi menjadi bupati terpilih di Kabupaten Trenggalek pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang diselenggarakan di Trenggalek pada 9 Desember 2015.
Dia dilantik sebagai bupati pada 15 Februari 2016.

Nah, pengembangan potensi Trenggalek sejak di era kepemimpinannya leih melibatkan kalangan muda. Kalangan muda Trenggalek sampai membentuk organisasi Rembug Desa.

"Mereka berkecimpung di pertanian di mana mereka menjadikan pertanian bisa jadi sumber pekerjaan," katanya.

Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama daerah lain di pesisir selatan Jawa Tengah merancang bangun konsep koridor Jogjakarta-Prigi-Malang. Daerah tersebut diharapkan saling terhubung. Pelabuhan laut pun bakal dibangun di Trenggalek.

Emil menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di wilayahnya terus naik. Dari semula 0,52 persen di 2015 jadi 0,57 persen di 2016.

EGTC 2017 sendiri kembali digelar di Surabaya selama dua hari mulai Rabu, 13 September 2017. Program yang melibatkan para praktisi maupun tokoh yang menginspirasi ini digelar di Auditorium Kampus C Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Dari registrasi yang sudah mendaftar sekitar 2500," tutur Stevanus Ari dari Marcom SCTV dan Indosiar.

Pantauan Liputan6.com, ribuan mahasiswa tampak antusias mengikuti segenap agenda EGTC 2017. Sebagian mengikuti agenda utama di panggung utama, sebagian mengikuti kelas-kelas pelatihan.

"Pengin belajar dan menjajaki karier di media," kata Rista, seorang peserta.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya