Bendera Merah di Bibir Pantai, Jangan Melaut Dulu

Masyarakat diminta agar waspada terutama yang bermukim di sekitar Kecamatan Pariaman Timur karena kondisi geografisnya perbukitan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2017, 00:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2017, 00:00 WIB
Cuaca Ekstrem Tenggelamkan Kapal di Perairan Maluku, 14 Tewas
Ilustrasi cuaca ekstrem sebabkan gelombang tinggi di perairan.

Liputan6.com, Pariaman - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pariaman, Sumatera Barat, memasang bendera merah di sekitar bibir pantai kota itu. Tujuannya untuk menegaskan dan mengimbau para nelayan agar tidak melaut hingga cuaca kembali normal.

"Bendera merah telah dipasang di Pantai Gandoriah, artinya nelayan dilarang ke laut untuk menghindari terjadinya kecelakaan laut akibat cuaca buruk," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD setempat Kardinal, di Pariaman, Rabu (20/9/2017), dilansir Antara.

Ia mengatakan untuk tingkat intensitas hujan di daerah itu masih tergolong sedang. Namun pihaknya menekankan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Intensitas hujan masih sedang, namun jika keadaan cuaca tidak mengalami perubahan selama tiga jam ke depan maka berpotensi banjir di beberapa titik," kata dia.

Beberapa titik yang kerap menjadi langganan banjir di daerah itu adalah Kelurahan Jalan Kereta Api, Kelurahan Kampung Baru, Desa Cimparuah, Kecamatan Pariaman Tengah dan Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan.

Selain di daerah itu, katanya, pihaknya juga mengimbau masyarakat agar waspada terutama yang bermukim di sekitar Kecamatan Pariaman Timur karena kondisi geografisnya perbukitan.

"Khusus di daerah Kecamatan Pariaman Timur, potensi bahaya bencana alam yang sering terjadi yaitu tanah longsor dan pohon tumbang," ujarnya.

Untuk mewaspadai kondisi cuaca tersebut, pemerintah daerah melalui BPBD telah menyiagakan sejumlah personel di antaranya enam di bibir Pantai Gandoriah, dan enam petugas berjaga di pusat pengendalian operasi (Pusdalop).

"Sejauh ini BPBD Pariaman belum ada menerima laporan dari masyarakat terkait cuaca buruk atau pun bencana alam lainnya, namun tim reaksi cepat selalu siaga," katanya.

Sementara itu, Oyong (40), salah seorang warga Kecamatan Pariaman Tengah mengaku hujan yang disertai badai tersebut cukup mengganggu aktivitas masyarakat setempat. Khusus di sekitar kawasan Jati Mudiak, Kecamatan Pariaman Tengah, memang belum terjadi banjir akibat hujan yang turun sejak beberapa jam terakhir.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya