Warga Sekitar Gunung Agung Mengungsi, Pencuri Mulai Beraksi

Kondisi di zona merah Gunung Agung sudah sepi. Warga zona aman diminta tak ikut mengungsi.

oleh Dewi Divianta diperbarui 29 Sep 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2017, 12:30 WIB
Gunung Agung Awas, Hewan Ternak Dikumpulkan di Penampungan
Seorang wanita memberi minum sapi di penampungan di Kabupaten Karang Asem, Bali, Kamis (28/9). UPT Balai Benih juga membantu warga yang ingin menjual ternaknya dengan harga yang stabil dibawah ancaman erupsi Gunung Agung. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Karangasem - Aksi pencurian ternak milik warga yang mengungsi seiring gejolak Gunung Agung mulai terjadi. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mendapat laporan beberapa waktu lalu sempat ada upaya pencurian yang berhasil digagalkan.

‎"Saya dengar kemarin ada percobaan pencurian ternak dari krama lain. Tolong jangan mengambil kesempatan dalam situasi seperti ini," kata Pastika saat mengunjungi pengungsi di GOR Swecapura, Jumat (29/9/2017)

Pastika memberanikan diri berkeliling masuk ke zona merah Gunung Agung. Ia melihat sendiri rumah-rumah warga sudah sepi lantaran ditinggal mengungsi.

"Saya lihat rumah-rumah yang ditinggal sepi. Karena pengin tahu. Kita keliling-keliling tadi, lihat situasi tadi," ujar Pastika.

Lantaran ditinggal mengungsi, hal itu mudah mengundang aksi pencurian. Ia mengimbau semua pihak untuk tak memanfaatkan situasi kesempitan orang lain untuk mengail keuntungan.

"Saya imbau, kasihan jangan dicurilah. Jangan mengotori semangat kemanusiaan. Dalam hal ini kita hanya bisa mengimbau, jaganya enggak mungkin terus-terusan, kan? Polisi jaga di situ juga ketar-ketir," katanya.

Untuk itu ia mengimbau agar warga yang berada di zona aman Gunung Agung untuk tak ikut-ikutan mengungsi. Terus bertambahnya pengungsi lantaran warga yang berada di zona aman ikut mengungsi.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya