Tiba-Tiba Tanah Merekah, Satu Rumah Ambruk di Cilacap

Bencana gerakan tanah dikhawatirkan masih akan terjadi di Cilacap. Warga diminta hati-hati.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 02 Okt 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2017, 07:00 WIB
Tanah Bergerak
Rumah ambruk setelah bencana tanah bergerak di Cilacap (Liputan6.com / Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Bencana tanah bergerak di Dusun Cilongkrang RT 02/2, Desa Cilongkrang Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kembali terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah ini, Sabtu malam 30 September 2017.

Retakan tanah yang sebelumnya berdimensi panjang 80 meter dan kedalaman 4 meter bertambah hampir mencapai 100 meter. Akibatnya, satu rumah terpaksa dibongkar lantaran ambruk sebagian. Jika tak dibongkar, dikhawatirkan bangunan itu justru membahayakan pemilik rumah.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Muhadi mengatakan rumah yang dibongkar itu adalah milik keluarga Suwito. Sebelumnya, rumah ini hanya retak-retak saat tanah di sekitarnya merekah pada Jumat.

Namun, saat terjadi gerakan tanah yang kedua Sabtu malam, tembok rumah ini menganga lebar dan menyebabkan sebagian atap ambruk.

"Satu rumah terpaksa dibongkar. Karena memang rusak berat dan membahayakan kalau dibiarkan," kata Muhadi kepada Liputan6.com, Minggu malam, 1 Oktober 2017.

Sementara, lima penghuni rumah, sementara ini mengungsi ke rumah saudaranya di beda dusun. Pasalnya, gerakan tanah diperkirakan masih akan terus terjadi.

"Mengungsi ke rumah saudara," ujar Muhadi.

Muhadi menambahkan, dari hasil evaluasi di lapangan, retakan tanah itu diduga dipicu pengerukan tebing terluar untuk proyek pengurukan. Selain itu, struktur dan jenis tanah daerah setempat dikenal labil.

"Setelah dievaluasi di TKB, retakan tanah terjadi karena bagian terluar tebing dikeruk untuk proyek pengurukan. Kemudian terjadi hujan lebat yang memicu munculnya rekahan tanah," Muhadi menjelaskan.

Seperti diberitakan Liputan6.com sebelumnya, bencana tanah bergerak terjadi di Dusun Cilongkrang Jumat lalu. Akibatnya, satu rumah yang berada di zona retakan rusak. Adapun 21 rumah lain yang berada di bawah zona longsoran terancam jika gerakan terus berlanjut.

BPBD Cilacap juga telah mengimbau agar warga lebih waspada dan segera mengungsi jika terjadi hujan lebat. Jika terjadi longsor materialnya mencapai perumahan yang hanya berjarak sekira 25 meter dari mahkota retakan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya