Begini Pertolongan Pertama Jika Anak Tersedak Jarum Pentul

Menepuk-nepuk badan orang yang tersedak jarum pentul itu salah.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 03 Okt 2017, 18:30 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2017, 18:30 WIB
Jarum Pentul
Dokter spesialis THT RSUP Hasan Sadikin Agung Dinasti Permana

Liputan6.com, Bandung - Kasus anak tersedak jarum pentul cukup sering terjadi. Usaha untuk mengeluarkan jarum biasanya dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya menepuk-nepuk badan orang yang tersedak.

Menurut dokter spesialis THT RSUP Hasan Sadikin, Agung Dinasti Permana, cara tersebut sebenarnya salah karena dikhawatirkan benda tajam itu semakin masuk ke dalam organ tubuh.

"Kalau tersedak, jangan berusaha mengeluarkan karena bisa menancap atau tertusuk. Bawa langsung saja ke emergency," kata Agung, Selasa (3/10/2017).

Jarum pentul yang masuk ke dalam organ bisa masuk ke dua saluran, yakni saluran makan dan saluran nafas. Saat masuk ke saluran makan, kata Agung, benda tersebut relatif aman. Namun, tetap harus diambil tindakan medis agar menghindari rusaknya saluran cerna.

"Perhatikan reaksi kalau masuk benda asing. Kalau masuknya ke saluran pernafasan biasanya ditandai dengan batuk. Kalau ke saluran makan relatif lebih aman," ujarnya.

Agung menyarankan agar anak yang tersedak diberi pertolongan pertama manuver Heimlich. Caranya adalah dengan memosisikan anak tersedak secara berdiri atau duduk, lalu berdirilah di belakangnya.

Setelah itu, kedua tangan penolong dilingkarkan di atas perut anak yang tersedak dengan posisi tangan kanan mengepal sedangkan tangan kiri menggenggam tangan kanan.

Hal ini dilakukan untuk memberikan suatu tekanan, dan diharapkan bisa mengeluarkan kembali jarum pentul yang tersangkut di tenggorokan. Lalu, hentakkan ke arah atas supaya terjadi tekanan dari rongga perut dan rongga dada yang membuat bendanya keluar.

Saksikan video pilihan berikut ini!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya