Piutang Lama Tak Kunjung Dibayar, 2 Warga Saling Tebas

Teringat piutang lama yang tak kunjung dibayar, dua pemuda Bangkalan terlibat perkelahian hingga nyaris kehilangan nyawa.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 01 Nov 2017, 03:02 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 03:02 WIB
pembacokan
Kondisi salah satu korban perkelahian di Desa Tlagah, Galis, Kabupaten Bangkalan

Liputan6.com, Bangkalan - Ketenangan di Dusun Lar Lar, Desa Tragah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terusik. Dua warga setempat bernama Busiri dan Muksin berkelahi memakai senjata tajam.

Busiri pakai pisau, sementara Muksin pegang celurit. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi Senin sore, 30 Oktober 2017 itu, namun keduanya terluka parah.

Busiri terluka di wajah, tangan dan jarinya nyaris putus, kini dia dirawat di RSUD Bangkalan. Adapun Muksin terluka di kepala dan lengan kiri. Dia di rawat di Puskemas Kecamatan Geger. Informasi dari polisi menyebut tarung bebas itu dipicu masalah piutang.

Sore itu, Busiri sebenarnya hendak pulang ke rumahnya usai diajak jalan oleh temannya Hadori. Di tengah jalan, Busiri berpapasan dengan Muksin. Dia pun teringat soal piutang lama Muksin yang tak kunjung dibayar.

Mengingat piutang itu, diduga membuat Busiri emosi. Dia pun mendekati Muksin dan menyita kontak sepeda motor yang tengah dipakai Muksin. Namun, Muksin tak terima atas tindakan sepihak Busiri. Dia melawan.

Perkelahian pun tak terhindarkan, mereka berduel. Keduanya biasa membekali diri dengan sajam. Busiri bawa pisau dan Muksin bawa celurit.

"Perkelahian terhenti mungkin karena sudah sama-sama terluka," kata Kabag Humas Polres Bangkalan, AKP Bidarudin, saat merilis kasus itu, Selasa, 31 Oktober 2017.

Menurut Bidarudin, penyidik belum bisa memastikan penyebab pasti perkelahian. Keduanya hingga kini belum dapat dimintai keterangan. "Informasi sementara soal piutang, untuk pemeriksaan tunggu kondisi keduanya pulih," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya