Liputan6.com, Bangkalan - Awalnya, Faisol hendak menghabiskan Minggu malam, 29 Oktober 2017, dengan berjalan-jalan ke Kota Surabaya bersama teman-temannya. Tapi, perjalanan pemuda 20 tahun itu malah berakhir di Puksesmas Galis, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Dia dibacok seseorang saat berhenti di jalan sepi untuk buang air kecil.
Sebelum pembacokan terjadi, bada Isya, Faisol bersama seorang temannya masing-masing membonceng perempuan, meluncur dari rumahnya di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang. Faisol berboncengan dengan Rumyani.
Advertisement
Baca Juga
Sampai di jalan sepi Desa Kranggan Timur, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Faisol menepi karena kebelet buang air kecil. Sementara, temannya Sulaiman terus melaju.
Saat itulah, empat pemuda menghampirinya. Entah apa yang dibicarakan, salah satu pemuda terlibat cekcok dan berakhir dengan memukul Faisol. Sadar kalah jumlah, Faisol coba kabur, tapi dikejar oleh pelaku.
Menyadari temannya tak terlihat, Sulaiman balik kanan dan coba mencari Faisol. Dia kaget karena Faisol ditemukan dalam kondisi terluka, dengan perut berlumuran darah. Korban pun lalu dibawa ke Puskesmas Galis.
Kabag Humas, Polres Bangkalan, AKP Bidarudin menuturkan penyerangan terhadap Faisol diduga dilatari cemburu. Satu dari empat orng yang menyerang korban diketahui bernama Rizal. Dia merupakan tunangan Rumyani, perempuan yang diajak jalan-jalan korban ke Surabaya.
"Menurut saksi, sebelum menyerang, pelaku sempat bertanya ke korban, kenapa dia membonceng tunangan orang," kata dia, saat ditanya peristiwa tersebut Selasa, 30 Oktober 2017.
Apakah Rizal pelakunya? Bidarudin belum dapat memastikan, polisi masih menyelidiki dan memburu para pelaku. "Kalau ada perkembangan terbaru akan dikabari," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini: