Genangan Masih Ada di Landasan Pacu, Bandara Supadio Mulai Normal

Setidaknya ada 20 jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Supadio yang dibatalkan kemarin.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Nov 2017, 09:29 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2017, 09:29 WIB
[Bintang] Kalimantan
Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. (Sumber Foto: jack_petualang/Instagram)

Liputan6.com, Pontianak - General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro mengatakan pada hari ini penerbangan melalui bandara internasional tersebut kembali normal seperti semula.

"Hari ini penerbangan kembali normal dan lancar," ujarnya di Pontianak, Senin (13/11/2017), dilansir Antara.

Ia mengatakan sehari sebelumnya atau Minggu, 12 November 2017, sebagian landasan pacu bandara tergenang air sehingga terjadi pembatalan penerbangan dari semua maskapai.

"Akibat hujan deras, kemarin landasan pacu ada yang terendam air sehingga tidak bisa dilalui pesawat baik dari dan ke Kalbar," kata dia.

Ia mengatakan hingga saat ini, pun masih ada air yang tergenang di landasan pacu Bandara Supadio. Namun, posisi air tergenang tersebut berada di pinggir sehingga tidak menganggu aktivitas penerbangan.

"Pihak kita akan terus berusahan mengatasi genangan air tersebut untuk segera dikeringkan. Kita tengah dan terus memompa air tersebut," ujar dia.

Ia meyakini jika tidak ada lagi hujan menguyur dengan deras ke depan kondisi penerbangan akan lancar. "Kita terus berusaha dan semoga ini terus lancar. Pelayanan akan kami maksimalkan," papar dia.

Sementara itu, Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Kalbar, Nugroho Henray Ekasaputra menilai dengan terjadinya banjir di sarana vital seperti Bandara Supadio tentu berdampak luas terhadap berbagai hal.

"Kejadian yang ada kemarin tentu menyebabkan terganggunya transportasi ke dan dari Kalbar melalui udara baik itu penumpang maupun kargo," kata dia.

Pihaknya berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi pengelola bandara dalam perencanaan pembangunan. Pasalnya, pembangunan sarana vital seperti ini harus memasukkan unsur pencegahan risiko bencana alam dan sosial, termasuk potensi banjir.

"Kita berharap hal ini segera bisa diatasi dan ke depan sistem drainase Bandara Supadio harus segera diperbaiki untuk dapat mengantisipasi curah hujan yang tinggi," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

 

Ganggu Penerbangan

Ilustrasi Pesawat Terbang
Pesawat Terbang Lion (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Sebelumnya, Distrik Manager Lion Air Group Pontianak, Lukman Nurjanah mengatakan seluruh jadwal penerbangan maskapai Lion Air harus tertunda dan ada yang harus dibatalkan keberangkatannya karena landasan pacu Bandara Internasional Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, tergenang air.

"Sejak pagi hingga saat ini, penerbangan dari maskapai kita tidak bisa dilakukan baik dari maupun menuju ke Pontianak. Itu akibat banjir di landasan pacu bandara," ujarnya di Pontianak, Minggu (12/11/2017), dilansir Antara.

Lukman memaparkan, dengan sejumlah pembatalan penerbangan yang ada, tentu berdampak pada penerbangan selanjutnya.

"Tentu akibat bandara belum bisa digunakan, maka pembatalan terbang. Kemudian tentu hal ini akan kembali atur jam terbang selanjutnya," kata dia.

Pembatalan penerbangan senada disampaikan General Manager Garuda Indonesia Pontianak Siswanto HP. Saat ini, pihaknya sudah memastikan pembatalan untuk empat penerbangan.

"Kemudian untuk pesawat tipe ATR semua sudah dibatalkan," kata dia.

Lebih lanjut soal penerbangan dan sebagainya, pihaknya masih menunggu informasi dari pihak berwenang yakni Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak.

Sementara itu, General Manager Angkasa Pura II Supadio Pontianak, Bayuh Iswantoro mengatakan ditutupnya landasan pacu karena disebabkan tergenangnya air hanya bersifat sementara.

Hingga saat ini, ia mengaku, pihaknya memblokir aliran supaya aliran air tidak masuk ke posisi tengah landasan pacu. "Ada genangan air yang melebar di runway sekitar 7,5 meter dengan kedalamannya sekitar 1 cm," kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya