Jerit Tangis 6 Bocah SD Jadi Korban Pencabulan Guru Agamanya

Salah satu korban pencabulan menangis ketakutan saat melihat gurunya dimintai keterangan oleh polisi.

diperbarui 17 Nov 2017, 03:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2017, 03:00 WIB
Pencabulan
Lokasi para korban dan saksi saat dimintai keterangan oleh penyidik Polres Malang. (Tika Hapsari/Jawapos.com)

Malang - MLH, 52, kepala sekolah sekaligus guru agama di salah satu Sekolah Dasar (SD) swasta di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega mencabuli enam siswanya. Korban berinisial KEY, KR, CT, IT, TS dan NF. Mereka merupakan siswi kelas 5 dan 6 di sekolah tersebut.

Salah satu korban sempat berbincang dengan JawaPos.com di ruang bermain anak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang. Korban mengaku dipaksa dan diancam ketika hendak dicabuli pelaku.

MLH kerap menciuminya saat kelas dalam kondisi kosong atau saat waktu istirahat. "Ya dicium di pipi, di bibir, sampai rok saya dibuka," cerita salah satu korban, KR, dengan polos.

Dia mengaku sudah mendapatkan perlakukan itu sejak masih duduk di kelas 3. Saat ini, KR sudah duduk di kelas 5.

Cerita anak lainnya, CT, juga mendapatkan perlakuan yang sama dari gurunya tersebut. Namun tidak berani cerita karena diancam tidak dinaikkan kelas. Alhasil, dia pun hanya bungkam.

Tindakan cabul kepala sekolah ini terbongkar saat salah satu korban, KEY, dipanggil oleh tersangka ke musala. Setelah sampai, korban segera ditarik ke dalam dan dicium pipinya dan (maaf) diraba payudaranya.

Korban kaget dan teriak, sehingga mengundang kedatangan saksi IT. Saat korban berteriak, tersangka sempat membekap mulut korban. Namun aksinya dan aktivitas sebelumnya sempat terlihat oleh IT.

"Dia sampai ketakutan, Mbak. Waktu les bersama saya, tiba-tiba dia menangis ditanya oleh guru les dan akhirnya cerita. Saya dan teman lainnya ikut bercerita," bebernya.

Sementara saat diminta keterangan oleh penyidik Polres Malang, KEY sempat ketakutan melihat guru agama sekaligus kepala sekolahnya itu. "Bu, jangan, saya takut. Ada Pak itu," ucap KEY memelas kepada salah satu penyidik, yang membuat MLH harus dimasukkan ke dalam ruangan.

Baca artikel menarik dari JawaPos.com lainnya di sini

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya