Solo - Seorang polwan anggota Polresta Surakarta memperoleh penghargaan dari Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, atas kejujurannya. Ia menemukan sekaligus mengembalikan perhiasan giwang bernilai puluhan juta rupiah milik seorang tamu undangan pernikahan Kahiyang-Bobby, Rabu, 8 November 2017.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kapolda dalam apel pembubaran Operasi Bengawan Candi di Stadion Manahan. Polwan Polresta Surakarta, Iptu Rini Pangestuti, yang merupakan anggota Satnarkoba Polresta Surakarta berhasil menemukan giwang tersebut setelah pemiliknya mengaku kehilangan usai resepsi Kahiyang-Bobby.
"Anggota kami (Iptu Rini Pangestuti-red) berhasil menemukan giwang milik seorang tamu yang mengaku kehilangan saat mendatangi pernikahan Kahiyang-Bobby kemarin," papar Kapolda.
Advertisement
Peristiwa tersebut berawal saat pihak kepolisian memperoleh laporan kehilangan sebuah giwang usai menghadiri resepsi pernikahan sesi pagi sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca Juga
Perhiasan itu berupa giwang berbentuk segiempat bertatahkan berlian di atasnya. Iptu Rini menemukannya yang saat bertugas sebagai among tamu sekaligus melakukan pengamanan.
"Giwang tersebut ditemukan di pinggir Jalan Letjen Suprapto," ujar Kapolda.
Namun, Kapolda enggan menyebutkan identitas pemilik giwang yang telah ditemukan tersebut.
"Intinya sudah ketemu dan pemilik sangat berterima kasih kepada kami. Di sisi lain, kami sangat mengapresiasi tugas salah seorang polwan Polresta Solo yang dengan tulus ikhlas melaporkan penemuan tersebut kepada Kepala Koordinator Polwan Polresta Solo," ucapnya.
Di sisi lain, Iptu Rini Pangestuti mengaku tidak sengaja menemukan giwang milik tamu pernikahan Kahiyang-Bobby yang bernilai puluhan juta rupiah tersebut. Pada saat ditemukan, posisi giwang dalam keadaan terbalik, sehingga tidak memantulkan cahaya dan tidak mengundang perhatian orang di sekitarnya.
"Saat saya ambil, langsung saya laporkan ke Pakor (Kepala Koordinator) Polwan Polresta untuk diteruskan ke pimpinan. Saya hanya menjalankan tugas sebagai seorang polisi berdasarkan Tribrata Polri," tuturnya.
Baca berita menarik dari Joglosemar.co lainnya di sini
Saksikan video pilihan berikut ini:
Acara Kahiyang-Bobby Lanjut ke Medan
Rangkaian pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution akan berlanjut di Medan. pihak keluarga Bpbby gantian ngundhuh mantu. Pihak keluarga akan menggelar arak-arakan seperti di Kota Solo, Jawa Tengah.
Paman Bobby, Erwan Rozali Nasution, mengatakan pasangan pengantin Kahiyang Ayu-Bobby Nasution bakal diarak dari Jalan Ringroad, Medan, Sumatera Utara, menuju kediaman orangtua Bobby di Perumahan Bukit Hijau Ragency (BHR), Jalan Setia Budi.
"Arak-arakan ini diperkirakan jaraknya sejauh tiga kilometer," ucap Erwan, Rabu (15/11/2017).
Erwan menjelaskan, arak-arakan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution tersebut direncanakan berlangsung pada 26 November 2017. Sementara untuk 24 dan 25 November 2017, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution akan mengikuti acara adat Mandailing.
"Acara adatnya di rumah orangtua Bobby. Hanya tanggal 21 November 2017, penabalan marga Siregar untuk Kahiyang di Jalan STM," katanya.
Erwan mengungkapkan, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution akan tiba di Kota Medan, pada 19 November 2017. Nantinya, pasangan suami istri itu akan disambut secara adat di kediaman Bobby.
"Keduanya akan disambut secara adat, namanya kalau di adat Mandailing itu manyantani, ritual penyambutan atau menerima menantu," ujar Erwan.
Advertisement
Relawan Jokowi se-Sumatera Diundang
Diperkirakan ribuan orang hadir dalam acara ngunduh mantu putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution. Sebab, keluarga Bobby bakal mengundang relawan Jokowi dalam acara yang digelar di rumah keluarga Muhammad Bobby Afif Nasution di Medan akhir November nanti.
"Undangannya untuk relawan se-Sumatera Utara, mungkin sampai Sumatera Selatan," kata Erwan Rozali Nasution, paman Bobby, Selasa, 14 November 2017.
Bahkan, seluruh kepala daerah se-Sumatera Utara dan gubernur se-Sumatera juga turut diundang dalam acara ngunduh mantu Kahiyang-Bobby. "Kami perkirakan tamu yang akan datang sekitar 2.000-2.500 orang undangan," ujarnya.
"Keluarga dari Solo diperkirakan berjumlah 100 orang," ucapnya.
Selain relawan dan kepala daerah, pada acara adat yang berlangsung pada 24-25 November mendatang, seluruh tokoh etnis yang ada di Sumatera Utara juga akan diundang. Namun, Erwan belum dapat memastikan jumlahnya.
"Kami akan menggunakan adat Mandailing, akan ada pemotongan kerbau. Jumlahnya belum tahu karena dari setiap marga akan menyumbang kerbau. Yang sudah pasti ada kerbau yang disumbang dari keluarga Nasution, keluarga Siregar, dan keluarga Hasibuan," ujar Erwan.