Bila Halilintar Adu Pintar dengan Emak-Emak Juragan Miras

Emak-emak juragan miras tak terima disebut menjual miras. Tim Halilintar juga tak menemukan sebotol miras pun di dalam warung.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 05 Des 2017, 05:02 WIB
Diterbitkan 05 Des 2017, 05:02 WIB
Tim Halilintar Polres Cilacap menyita ratusan botol miras dari emak-emak juragan miras. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/Polres Cilacap)
Tim Halilintar Polres Cilacap menyita ratusan botol miras dari emak-emak juragan miras. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo/Polres Cilacap)

Liputan6.com, Cilacap - Sejak dilantik 23 Oktober lalu, unit khusus Polres Cilacap, Tim Halilintar terus beraksi. Bak film-film laga, beragam kejahatan berhasil diungkap. Kali ini mereka "menyambar" emak-emak separuh baya yang ternyata juragan miras atau minuman keras.

Kisah pengungkapannya pun kilat. Awalnya, anggota Tim Halilintar yang tengah berpatroli mendapati beberapa pemuda sedang bergerombol pinggir jalan. Belakangan diketahui, mereka sedang mengonsumsi miras, Minggu malam, 3 Desember 2017.

Dari keterangan salah seorang pemuda yang mabuk itu, petugas lantas mendatangi penjual yang dimaksud oleh si pemuda. Sesampai di sana, petugas hanya bertemu dengan seorang emak-emak, AS (50), pemilik warung.

Emak-emak itu berkelit. Ia membantah mentah-mentah menjual miras. Pun, petugas tak mendapati satu botol pun miras didapati di warung AS.

Tetapi, anggota Tim Halilintar mengendus ada sesuatu yang tak beres. Maka, Komandan Tim Halilintar, Ipda Koiman memerintahkan agar tim menggeledah ruangan lain di sekitar rumah hingga ke pekarangan belakang.

Ternyata, juragan miras itu menyimpan ratusan botol miras dan miras lokal (ciu) di gudang yang berada di belakang rumah. Gudang itu sama sekali terpisah dari rumah. Upaya AS mengelabuli petugas pun gagal. Ratusan miras disita oleh Tim halilintar.

"Awalnya AS berkelit kalau dirinya menjual minuman keras namun setelah ditemukan ratusan miras di dalam gudang akhirnya pasrah melihat barang dagangannya disita petugas," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Cilacap, AKP Bintoro Wasono, Senin (4/12/2017).

Tim Halilintar Bekuk Terduga Pengedar Tembakau Gorilla

Tim Halilintar Bekuk Terduga Pengedar Tembakau Gorilla
BW, terduga pengedar narkoba, dibekuk Tim Halilintar Polres Cilacap saat berada di sebuah rumah kost. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Penemuan ratusan botol miras itu membuat AS bungkam. Ia tak mampu lagi berkata-kata. Miras kemudian disita dan disimpan di Satuan Reskrim Polres Cilacap. Sang juragan miras pun harus bolak-balik Polres Cilacap untuk diperiksa.

Reaksi cepat Tim Halilintar Polres Cilacap juga terekam sehari sebelumnya. Sabtu malam, 2 Desember 2017, Tim Halilintar membekuk seorang pemuda yang diduga mengedarkan narkoba jenis sound off shifa atau tembakau gorilla.

Pemuda itu, BW (21) warga Kelurahan Mertasinga, Cilacap ditangkap saat berada di sebuah kompleks kos, di jalan Cerme Sidanegara, Cilacap. Sebelumnya, petugas memperoleh informasi dari masyarakat bahwa di lokasi tersebut kuat dugaan terjadi peredaran narkoba.

Saat penggerebekan, Tim Halilintar menyita barang bukti berupa satu paket plastik klip tembakau Gorila, sejumlah putung rokok, serta beberapa papir atau kertas pembungkus rokok.

BW ditangkap dan ditahan di Satuan Narkoba Polres Cilacap. Saat ini, penyidik masih memeriksa tersangka.

Tim Halilintar, Unit Respon Cepat Pemberantas Kriminalitas

Tim Halilintar Polres Cilacap dipersenjatai lengkap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/HNSI)
Tim Halilintar Polres Cilacap dipersenjatai lengkap. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo/HNSI)

Kapolres Cilacap, AKBP Djoko Yulianto mengatakan, tim halilintar ini dipersiapkan sebagai tim gerak cepat atau tim pemukul pada kejadian-kejadian tertentu. Pembentukan tim ini dilakukan untuk menjamin kecepatan operasional kepolisian, terutama dalam merespons tindak kriminalitas.

Tim ini merupakan gabungan Reskrim, Intel, Narkoba, Sabhara , satuan lalu lintas, dan Propam Polres, dengan jumlah 23 personel dan dipimpin seorang perwira pengendali.

Tim juga dilengkapi senjata api, rompi anti peluru, helm taktis serta kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Dalam tugasnya, tim ini bekerja sama dengan tim operasional fungsi lain, jajaran Polsek, serta Bhabinkamtibmas.

"Intinya kita akan mengeroyok Tempat Kejadian Perkara jika terjadi sutau peristiwa diseluruh wilayah Kabupaten Cilacap," ucap Djoko, usai melantik Tim Halilintar Polres Cilacap, Senin, 23 November 2017.

Untuk mempermudah koordinasi, Tim Halilintar memiliki Posko di tengah Kota Cilacap, di Jalan Ahmad Yani, dan berdekatan dengan alun-alun Kabupaten Cilacap. Posko yang di tengah kota ini menjamin pemantauan dan gerak tim ke seluruh wilayah.

Djoko menambahkan, tim nantinya akan dibagi menjadi tiga regu yang bekerja secara bergantian, baik siang mapun malam hari. Di tiap waktu itu, koordinasi akan terus dilakukan dengan polsek, koramil, dan kodim.

"Kerja Tim Halilintar Wijayakusuma nantinya diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat baik dalam jam sibuk maupun saat masyarakat beristirahat," ujar Kapolres.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya