Liputan6.com, Siak - Gara-gara anjing temannya hilang, seorang pria di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, mencoba membunuh satu keluarga yang ditudingnya telah menjual hewan tersebut. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian penyerangan tersebut. Namun, terdapat delapan orang mengalami luka tusuk.
"Para korban dilarikan ke klinik terdekat. Semuanya satu keluarga‎ dan diserang pelaku," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo SIK, Kamis, 14 Desember 2017 petang.
Guntur menjelaskan, kejadian bermula ketika pelaku penyerangan bernama Simatupang mendapat kabar dari temannya, Sihotang, bahwa anjingnya telah hilang. Dia juga mendapat kabar bahwa anjing temannya itu telah dijual oleh tetangganya Andre Pasaribu.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, pelaku juga mendengar kabar kalau Andre dan keluarganya mau mengeroyok Sihotang. Di bawah pengaruh minuman beralkohol, pelaku datang ke rumah korban sambil mengamuk dan memintanya keluar rumah untuk berkelahi.
"Pelaku kemudian diajak ngobrol baik-baik dan disuruh masuk untuk menyelesaikan permasalahan," Guntur menerangkan.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Â
Pelaku Penyerangan Sempat Melarikan Diri
Setelah pelaku masuk, tak lama kemudian datang pria bermarga Siregar diduga membawa senjata tajam berupa pisau dan parang. Melihat Simatupang di dalam rumah, Siregar menuduh keluarga Andre akan mengeroyoknya.
Tak ingin terjadi apa-apa, Andre meminta kedua orang ini pergi. Simatupang dan Siregar pun keluar rumah meski telah terjadi pertengkaran. Karena ada kalimat yang memancing emosi, Simatupang pun merampas senjata tajam dari temannya.
Dengan membabi buta, pelaku langsung menyerang Andre dan berhasil menusuknya. Ulah nekat pelaku ini membuat keluarga Andre berusaha melerai dan merebut sentaja tajam tersebut.
Pelaku yang emosi langsung menyerang Andre dan keluarga. Dia berniat membunuh mereka. Warga pun berdatangan mendengar keributan tersebut. Pelaku pun kabur setelah menusuk tujuh anggota keluarga dan Andre.
"Selain Andre, yang mengalami luka tusuk itu adalah Rindo, Ester, Risda, Jumpa, Afrizal Limbong, Candra, dan Hotditua," ujar mantan Kapolres Pelalawan tersebut.
Kepolisian yang mendapat laporan warga datang ke rumah tersebut. Para korban dibawa ke klinik serta puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan sembari polisi meminta keterangan dari mereka selaku saksi untuk mencari keberadaan pelaku.
Beberapa jam dicari, pelaku akhirnya ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan. Dari tangan pelaku, petugas menyita sebilah pisau dan parang panjang yang digunakan untuk menyerang Andre dan keluarga.
"Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polsek Kandis untuk pengusutan lebih lanjut. Peristiwa ini bermula dari tuduhan mencuri dan menjual anjing," Guntur menandaskan.‎
Advertisement