Liputan6.com, Garut - Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Jawa Barat mulai menerapkan sistem satu arah atau one way untuk mengatasi kepadatan kendaraan pada arus balik libur tahun baru 2018 dari arah Garut menuju Bandung dan sekitarnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, AKP Erik Bangun Prakasa mengatakan, selama arus balik liburan Natal dan tahun baru, Polres Garut telah menerapkan beberapa kali sistem satu arah di dua titik pos pintu keluar wilayah Garut.
"Masing-masing dua kali di Kandugora, dan dua kali di Limbangan," ujarnya, di sela-sela pantauan arus balik tahun baru, Senin (1/1/2018).
Advertisement
Hingga petang ini, situasi arus lalu lintas terus menunjukkan kepadatan di beberapa titik pintu keluar Garut seperti di jalur utama Limbangan serta Kadungora.
Baca Juga
"Situasinya ramai lancar, memang ada sedikit hambatan via Lewigoong dan kegiatan masyarakat Pasar Limbangan," ungkap dia.
Erik menuturkan, untuk satu kali sistem satu arah, Polres Garut menutup satu rute perjalanan dari arah berlawanan minimal 30 menit. Dengan upaya itu, volume kendaraan yang mengarah ke Bandung lebih lancar dengan jumlah lebih banyak.
Khusus Kadungora, kemacetan disebabkan adanya pertigaan Kiara Dodot, kemudian arus keluar masuk kendaraan di jalur alternatif Cijapati, serta penyempitan dekat perlintasan kereta api. "Memang volume kendaraan menuju Bandung petang ini menunjukan peningkatan," kata dia.
Selain jalur Kadungora, beberapa titik yang telah diberlakukan sistem satu arah antara lain Bandrek dan Malangbong, terutama sekitar jalur alternatif Wado, Kabupaten Sumedang. "Namun, antrean kendaraan terpantau normal," ujar dia.
Â
Â
Natal dan Tahun Baru, 450 Ribu Kendaraan Lewati Garut
Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Jawa Barat mencatat, sebanyak 450.538 kendaraan roda dua dan empat melewati jalur nasional via Garut, selama masa liburan Natal dan akhir tahun 2017 berlangsung.
"Itu data mulai 22 sampai 29 Desember 2017," ujar juru bicara Dinas Perhubungan Kabupaten Garut, Andri, Senin (1/1/2018).
Berdasarkan data yang diterima Liputan6.com, melalui pos pantau nasional jalur Limbangan mulai 22-29 Desember, tercatat jumlah kendaraan roda dua dari barat ke timur atau Bandung ke Tasik dan lainnya via Garut sebanyak 209.775 unit. Sedangkan, jumlah kendaraan roda empat sebanyak 100.068 unit pada periode yang sama.
Sementara, kendaraan roda dua yang masuk ke Garut dari jalur Bandung via pos pantau pertigaan Cipanas, Tarogong pada periode yang sama mencapai Barat ke timur 70.681 unit. "Untuk roda empat dari barat ke timur mencapai 70.014 unit," kata dia.
Andri mengatakan, jumlah total kendaraan yang masuk itu merupakan gabungan antara roda dua dan empat, termasuk kendaraan pribadi dan umum yang digunakan masyarakat selama libur Natal dan akhir tahun berlangsung. "Paling banyak didominasi pelat Bandung dan Jakarta," kata dia.
Ia belum mengetahui kapan puncak arus balik kendaraan via Garut baik jalur nasional Limbangan atau dalam kota Garut berlangsung, tetapi melihat tren aktivitas warga yang mulai aktif besok, Selasa, 2 Januari 2018, diperkirakan antrean kendaraan mulai malam ini tak akan terhindarkan. "Jangan khawatir, seluruh personel masih siaga di jalurnya masing-masing," kata dia.
Berdasarkan pantauan di lapangan siang hari ini, tampak antrean kendaraan dari timur ke barat atau dari Tasikmalaya yang melewati Garut baik melalui jalur nasional Limbangan atau jalur dalam kota Garut mulai menunjukkan peningkatan.
Terlihat di beberapa titik persimpangan, seperti Simpang Lima, Bunderan Suci, Bunderan Tarogong, hingga jalur pusat perbelanjaan A. Yani, antrean kendaraan cukup padat.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement