Top 3 Berita Hari Ini: Usai Petik Jambu, Gadis 12 Tahun Dicabuli

Top 3 Berita Hari Ini, berdasar pengakuan tersangka, MS telah mencabuli NN sebanyak empat kali.

diperbarui 21 Jan 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2018, 23:00 WIB
Kapolres Kebumen menggelar press rilis pengungkapan kasus pencabulan anak dan judi togel. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)
Kapolres Kebumen menggelar press rilis pengungkapan kasus pencabulan anak dan judi togel. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)

Kebumen - Top 3 berita hari ini, perubahan sikap NN (12) yang ceria menjadi pendiam menjadi awal terbongkarnya kasus pencabulan yang telah dialami gadis belia, warga Kecamatan Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah ini.

Kepada orangtuanya NN mengaku telah dicabuli oleh MS (43) usai memetik jambu merah miliknya. Tak hanya sekali, MS telah mencabuli korban sebanyak empat kali. Akibat perbuatan bejatnya, organ vital NN mengalami luka dan infeksi. 

Lantas, apa kabar bocah perempuan yang ditanam ayah tirinya hidup-hidup bak sebatang pohon?

SA (6) kini masih dalam perawatan intensif Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, di Jalan Bunga Lau, Kota Medan Sumatera Utara dan mengalami trauma.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

 

1. Gadis Cilik Dicabuli Tetangga Usai Minta Jambu Merah

Tersangka pencabulan di bawah umur dijerat dengan pasal Pasal 81 Undang-undang RI Tahun 2016 tentang perlindungan anak. (Foto: Liputan6.com/Polres Kebumen/Muhamad Ridlo)

Peristiwa pencabulan pertama dialami oleh seorang gadis cilik berusia 12 tahun, NN, warga Kecamatan Karanganyar, Kebumen. Ia menjadi korban pencabulan tetangganya sendiri, Misno alias MS (43).

Usai memetik jambu merah, kedua gadis cilik ini mengucapkan terima kasih. Namun, pemilik jambu merah, MS, tak jua menyahut.  Saat NN ditinggal sendirian di teras rumah MS. Tiba-tiba, MS keluar rumah dan mengajak NN masuk ke dalam dan menonton televisi.

Saat itulah MS melakukan pencabulan dengan memberikan iming-iming uang sebesar Rp 5.000. NN sempat memberontak. Namun, tenaganya terlampau kecil untuk melawan pria dewasa.

Selengkapnya... 

2. Kapolda Sumut Hibur Bocah yang Ditanam Ayahnya Hidup-Hidup

Kapolda Sumut motivasi bocah yang ditanam ayahnya hidup-hidup. Foto: (Reza Efendi/Liputan6.com)

Bocah berusia 6 tahun berinisial SA yang menjadi korban kekerasan oleh ibu kandung dan ayah tirinya di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, di Jalan Bunga Lau, Kota Medan, Sumatera Utara.

Kasus kekerasan yang dialami bocah SA oleh ayah tiri dan ibu kandungnya terungkap setelah korban mengalami kritis akibat dianiaya pada 9 Januari 2018. Kejadian itu berawal saat korban disuruh AP untuk mengambil parang.

Kepada penyidik, YAH sang ibu mengakui penganiayaan terhadap anak keempatnya itu bukan sekali ini terjadi. Setelah sebulan menikah, tepatnya pada September 2017, AP kerap menganiaya SA.

Selengkapnya... 

3. Panji Petualang Turut Serta Misi Penyelamatan Buaya Berkalung Ban

Foto yang diambil pada tanggal 20 September 2016 ini menunjukkan seekor buaya terlilit ban di sekitar lehernya di sungai Palu di Palu, Sulawesi Tengah. Pada Desember lalu, kondisi ban tampak sempit karena tubuh buaya yang kian membesar. (AFP Photo/Arfa)

Jawa Pos mengajak aktivis satwa, Muhammad Panji guna menyelamatkan buaya berkalung ban sepeda motor di Sungai Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Upaya evakuasi pengeluaran ban akan lebih mudah dilakukan jika buaya di darat.

Berdasarkan perkiraan pria asal Purwakarta itu, buaya berkalung ban tersebut berusia belasan tahun.

Bulan lalu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulteng meminta kerja sama semua pihak, khususnya masyarakat agar segera untuk melapor jika melihat buaya berkalung ban atau mengetahui posisi saat reptil bertubuh besar itu sedang berjemur.

BKSDA pun telah menyiapkan perangkap khusus untuk menangkap reptil yang hidup di dua alam ini. Seperti apakah bentuk perangkap tersebut? Apakah mampu menangkap buaya tersebut?

Selengkapnya...

 

 

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya