Liputan6.com, Yogyakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengaku terkesan menikmati olahan kopi yang disediakan Komunitas Kopi Nusantara saat di Yogyakarta. PT KAI bekerja sama dengan Komunitas Kopi dan PT Reska Multi Usaha (anak perusahaan PT KAI), menggelar kegiatan pembagian kopi gratis kepada penumpang KA dan masyarakat yang berada di sekitar stasiun.
"Ini perhatian kita kepada petani kopi. Tidak hanya sekali akan kita adakan rutin setiap tahun. Kita harus berikan layanan kepada publik," katanya saat membuka "Ngopi Bareng KAI - Enjoy Your Journey With Indonesian Coffee" di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Selasa, 30 Januari 2018.
Menurut dia, banyak olahan yang mulai berkembang di dunia kopi, khususnya di Yogyakarta. alhasil, ia mencoba beberapa produk dan juga membeli kopi tersebut ,termasuk Cold Brew dari Slurp Kopi.
Advertisement
Baca Juga
"Cold Brew enak kayak ada alkohol. Saya coba yang dipojok itu, enak," katanya.
Cold Brew ini dibuat menggunakan metode "perendaman" selama minimal delapan jam. Untuk menyeduh (brewing), yang digunakan umumnya adalah air biasa dengan suhu ruang atau dengan air dingin.
"Produk seperti ini penikmat kopi harus tahu," ujarnya.
Edi mengatakan mulai sekarang harus didukung dengan menikmati kopi asli dari dalam negeri. Ada 80 perjalanan kereta api dengan 11 kota di Pulau Jawa, 13 stasiun, dan 200 barista mengenalkan kopi ke pengunjung.
"Supaya perajin kopi dikenal dicintai, masyarakat Indonesia cinta, sehingga menaikkan ekonomi dan mengangkat lapisan bawah petani kopi," tuturnya.
Pengusaha Kopi Bisa Buka Gerai di Stasiun
Selain itu perhatian PT KAI juga akan melebar ke berbagai sektor lapisan bawah masyarakat. Terutama pelaku usaha UMKM dengan membuka Pojok UMKM agar dapat tempat hasil kerajinan
"Perhatian luar biasa minggu depan kita rapatkan direksi kita akan dukung pengusaha masuk ke stasiun dengan syarat tertentu," katanya.
PT KAI mendukung dunia kopi karena petani kopi dan dunia penyaji memiliki potensi, namun belum dikenal. Dengan demikian, perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk PT KAI.
"Hasil mereka enak, tapi kurang dikenal, kurang nyetrum. Padahal, kita angka 367 juta. Kalau tahu masyarakat ini dikelola dengan baik," ujarnya.
Ia mengaku terbiasa menikmati kopi. Namun, ia memberi saran agar menikmati kopi seperti caranya.
"Saya sarankan mau tahu rasanya jangan pakai gula. Itu enak," sebutnya.
Advertisement
50 Ribu Cup Dibagikan
Wisnu Birowo, inisiator acara mengatakan, acara ini dilaksanakan mulai 30-31 Januari 2018. Setidaknya 50 ribu cangkir kopi dibagikan gratis kepada pengunjung di stasiun dan gerbong kereta.
"Di Yogya ada 36 penyewa di 22 stasiun dan 14 di kereta mereka menyajikan langsung ke penumpang kereta," katanya.
Acara ini, menurut dia, sangat positif bagi pelaku kopi di kalangan bawah. Sebab, mereka dapat mempromosikan hasil produknya yang tidak kalah dengan brand besar.
"Jelas menjadi ajang promosi sekaligus menjadi ajang membangun jaringan pelaku kopi terutama di Pulau Jawa. Karena dengn acara ini kita saling mengenal dan tahu potensi dan produk unggulan untuk kerja sama. Ada grup juga," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini: