Liputan6.com, Yogyakarta - Semangkuk soto akan bermanfaat bagi orang yang benar-benar kelaparan. Hal inilah yang menjadi penyemangat Soto Jumat Gratis di Soto Pak Moel T, Jalan Gatak, Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Ya gratis makan soto setiap hari Jumat. Dulu Jumatnya gratis minum, sekarang sama makan soto juga," kata Misbahul Fata, pemilik warung Soto Pak Moel T, beberapa waktu lalu.
Makan soto gratis tiap Jumat itu sudah dilakukan sejak setengah tahun terakhir. Ia hanya berdoa agar soto gratis ini dapat bermanfaat bagi orang lain.
Advertisement
"Setiap Jumat ini motivasi sedekah. Iya lebih lima bulan terakhir dan semoga selamanya," katanya.
Fata mengaku setidaknya ada 150 mangkuk soto siap dibagikan gratis pada Jumat. Karena sudah berjalan agak lama, jumlah penikmat soto pada Jumat juga semakin bertambah.
"Sekitar 150 mangkuk, kadang lebih banyak," katanya.
Baca Juga
Ayah dari tiga anak ini mengaku setiap Jumat, warung sotonya akan ramai sejak pagi hari. Ia pun turut membantu karyawannya saat membagikan sotonya sampai soto yang disediakan habis.
"Kalau pas hari Jumat enggak bisa geser saya. Saya berdiri terus ngelayani karena banyak yang datang," katanya.
Ia mengaku senang jika apa yang dilakukannya bermanfaat bagi orang lain. Terutama jika yang datang adalah mereka dari golongan tidak mampu, seperti tukang becak.
"Seneng kalau yang datang tukang becak, dll. Anehnya, yang mampu malah pas Jumat nggak dateng. Padahal, semua orang bisa datang saja," katanya.
Â
Â
Â
Â
Tabungan Akhirat
Fata mengaku hanya berharap berkah dari Sang Pencipta bisa datang lewat program berbagi soto gratis itu. Ia menyebut pendapatannya bertambah setelah membuka program tersebut.
"Pribadi jadi luweh seneng. Puas bisa memberi orang makan," katanya.
"Ini jadi tabungan akhirat, semoga," imbuhnya.
Fata mengatakan pelanggan yang datang ke warungnya kebanyakan dari kalangan mahasiswa. Sebab, lokasinya yang berada di timur kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu mudah ditemukan mahasiswa.
Selain mahasiswa, karyawan dan keluarga juga sering menjadikan warungnya sebagai titik pertemuan. Karena itu, warung sotonya selalu ramai dikunjungi pelanggan.
"Arisan kelompok ibu-ibu guru, guru TK, arisan keluarga juga sering di sini. Klub motor juga ada," katanya.
Fata mengaku salah satu yang menjadi penarik pelanggannya karena harganya yang terjangkau. Harga soto mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 10.000 cukup pas di kantong mahasiswa hingga segmen keluarga.
"Soto ayam Rp 6.000, soto babat iso dan lain Rp 8.000, dan nasi soto pisah Rp 10 ribu," tuturnya.
Advertisement
Gurih
Salah satu penikmat soto Pak Moel T, Ahmad Dany Firdaus mengaku kerap datang ke warung soto Pak Moel T ini. Cita rasa yang ditawarkan pas di lidahnya.
"Kalau tanpa kecap, dominan gurihnya keluar," katanya.
Ia mengaku memiliki waktu sendiri untuk menikmati soto Pak Moel T ini. Pagi menjelang siang menjadi waktu pilihannya yang pas.
"Kalo habis zuhur biasanya dah habis. Jadi, datengnya sebelum siang, walaupun ramai tetap nikmat," katanya.
Soto seperti Pak Moel T ini menurutnya jarang ditemui di tempat lain. Cita rasanya membuat menu berkuah itu menyegarkan di siang hari.
"Makan soto kalau enak pasti keluar keringat. Di Yogya yang kayak gitu enggak banyak. Ini salah satunya," katanya.
Ia juga mengetahui program Jumat berbagi soto warung langganannya ini. Menurutnya, itu pula yang membedakan warung langganannya dengan warung soto lain.
"Differensiasinya Jumat berbagi makan minum gratis. Bagus ini," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini: