Liputan6.com, Tolitoli - Nahas benar nasib salah satu pemuda asal Desa Malala, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Niat baiknya malah mengantarkannya menuju maut saat matahari di ufuk timur masih sepenggal.
Pemuda itu diketahui bernama Ronald Apriyanto yang baru berumur 21 tahun. Berdasarkan pengakuan saksi mata, korban yang merupakan operator Kertabumi Tekindo (KBT) itu hendak memperbaiki lampu jalan di salah satu tiang listrik di Jalan Trans Sulawesi, Desa Malala, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli.
"Entah seperti apa, tiba-tiba saja korban tersengat dan langsung tergantung tidak sadarkan diri," ujar Suhardin, saksi mata, Kamis, 8 Februari 2018.
Advertisement
Baca Juga
Tragedi yang terjadi pada Kamis kemarin sekitar pukul 09.30 Wita itu mendadak sontak menggemparkan warga sekitar. Kabar itu juga sampai ke Bhabinkamtibmas Desa Malala, Bripda Arifandi Ambotje yang menerima telepon dari masyarakat.
Tak berselang lama, Kapolsek Dondo bersama anggota dan petugas PLN unit Tinabogan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung mengevakuasi korban untuk segera dibawa ke Puskesmas Dondo. Namun setibanya di Puskesmas Dondo, Tolitoli, pemuda itu sudah tidak bernyawa.
Yang namanya ajal, tidak ada yang tahu Mas. Siapa yang menyangka pemuda yang masih berusia 21 tahun itu tiba-tiba saja dikabarkan telah meninggal dunia," ujar Desi, warga setempat yang kaget mendengar kabar bahwa rekannya telah tiada.
Tersetrum Listrik
Di lokasi berbeda, upaya pemuda mencuri beras di penggilingan padi milik tetangganya di Desa Curah Takir, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, berakhir tragis.
Pemuda yang diketahui bernama Hanafi, warga Dusun Krajan 1, Desa Curah Takir, sekitar 25 kilometer ke arah selatan Kota Jember), tewas dalam posisi setengah berdiri. Pemuda berusia 20 tahun itu tersengat aliran listrik di sebuah gudang penggilingan padi, Sabtu, 16 Desember 2017, ketika akan mencuri beras.
"Tersangka tewas dengan luka bakar akibat sengatan aliran listrik hampir di sekujur tubuhnya. Kondisi badan Hanafi sudah masuk ke dalam dinding gedek (anyaman bambu)," kata Kapolsek Tempurejo, AKP Suhartanto.
Suhartanto menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP, pelaku memasuki penggilingan padi melalui belakang gudang dengan membuka dinding gedek menggunakan palu. Dia kemudian masuk ke dalam gudang melalui celah dinding yang sudah dicungkil tersebut.
"Baru separuh badan masuk, dia tersengat jebakan aliran listrik tegangan tinggi yang dipasang pemilik gudang. Akibatnya, sekujur badan pemuda 20 tahun tersebut mengalami luka bakar," kata mantan KBO Reskrim Polres Jember ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement