Liputan6.com, Karawang - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyesalkan sikap wakilnya, Ahmad Zamakhsyari, yang dinilai tidak kompak serta menjauhi dirinya pascamutasi dan rotasi ratusan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Saya berharap kita kembali fokus merealisasikan program pembangunan yang telah dicanangkan," katanya di Karawang, Senin, 12 Februari 2018, dilansir Antara.
Cellica menyampaikan hal tersebut karena wakilnya menjauh dari dirinya. Bahkan, Zamakhsyari beberapa kali menyatakan akan mencalonkan diri sebagai bupati pada Pilkada Karawang yang baru digelar pada 2021.
Advertisement
Baca Juga
"Saya kira pernyataan itu terlalu dini. Sebaiknya kita berpikir tentang bagaimana merealisasikan program pembangunan selama lima tahun ini," kata dia.
Ia mengaku selama ini dirinya selalu menjaga hubungan baik dengan wakilnya. Bahkan, yang menjadi hak jabatan sebagai wakil bupati selalu dipenuhi. Namun, Cellica menyatakan belum berkomunikasi secara khusus terkait retaknya hubungan mereka berdua.
"Ngambeknya" wakil bupati itu sudah menyebar luas di kalangan masyarakat Karawang. Zamakhsyari menyatakan di media sosial kalau hubungannya dengan bupati sudah retak.
Â
Ingin Jadi Bupati
Di media massa, Ahmad Zamakhsyari menyatakan akan mencalonkan bupati pada Pilkada Karawang 2021. Sikap "ngambek" wakil bupati itu sendiri dipicu oleh pelaksanaan mutasi dan rotasi pejabat di lingkungan Pemkab Karawang, dua pekan silam.
Saat itu, wakil bupati menyatakan kalau kajiannya terhadap pejabat yang akan dimutasi tidak digubris Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) setempat.
Cellica menilai alasan kemarahan wakilnya itu tidak rasional. Sejumlah aspirasi wakil bupati terkait mutasi jabatan ada yang diakomodasi dirinya.
"Kalau tidak diakomodir sama sekali, boleh marah. Ini kan ada yang kami perhatikan. Kami juga harus melihat sisi normatifnya," kata dia.
Sebelumnya, Ahmad Zamakhsyari yang kini menjabat wakil bupati mendeklarasikan diri akan mencalokan bupati pada Pilkada Karawang yang akan datang. Alasannya, sebagai wakil bupati, kebijakannya dalam berkiprah membangun Karawang sangat terbatas.
"Salah satu cara agar gagasan saya dalam membangun Karawang terealisasi, saya harus menjadi bupati," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement