Temuan Aneh Polisi dalam Kasus Tewasnya Mantan Wakapolda Sumut

Polisi menyebut kemungkinan bunuh diri dan pembunuhan sama kuat dalam kasus tewasnya mantan Wakapolda Sumatera Utara (Sumut) Kombes (Purn) Agus Samad.

oleh Zainul Arifin diperbarui 02 Mar 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2018, 08:00 WIB
Polisi Periksa Ulang TKP Tewasnya Mantan Wakapolda Sumut
Tim identifikasi Polres Malang Kota bersiaga di rumah Kombes Pol (Purn) Agus Samad yang ditemukan tewas mengenaskan (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Kepolisian kesulitan mengungkap penyebab tewasnya mantan Wakapolda Sumut, Kombes Pol (Purn) Agus Samad. Tim Forensik Mabes Polri harus mengulang pemeriksaan tempat kejadian perkara di Bukit Dieng Permai Blok MB/9 Kota Malang, Jawa Timur.

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, mengatakan tim Forensik Bareskrim Mabes Polri datang untuk mengambil sisa muntahan dan bercak darah mantan Wakapolda Sumut itu untuk kepentingan penelitian lanjutan.

"Kita dalami lagi, kita ambil sampel darah dan muntahan. Ini untuk pemeriksaan ulang," kata Asfuri di tempat kejadian perkara di Malang, Kamis, 1 Maret 2018.

Tim Bareskrim Mabes Polri tiba di rumah korban sejak sekitar pukul 10.00 WIB. Proses identifikasi, pengambilan sampel darah dan muntahan, sekaligus reka ulang kejadian berakhir sekitar pukul 16.00 WIB. Kepolisian belum bisa memastikan sejauh mana perkembangan penanganan kasus ini.

"Nanti informasi perkembangannya akan disampaikan oleh Polda Jawa Timur," ucap Asfuri.

Pemeriksaan ulang di tempat kejadian perkara ini sekaligus untuk merekonstruksi ulang. Polisi menyusun setiap pola berdasarkan barang bukti dan posisi jenazah pertama ditemukan. Hasil olah tempat kejadian perkara terus diuji hingga menemukan pola yang pasti penyebab kematian mantan Wakapolda itu.

Kejanggalan di Tempat Kejadian

Polisi Periksa Ulang TKP Tewasnya Mantan Wakapolda Sumut
Tim Forensik Mabes Polri usai mengulang olah TKP di rumah korban di Kota Malang, Jawa Timur (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Di rumah pribadi tempat tewasnya mantan Wakapolda Sumut itu polisi menemukan berbagai kejanggalan. Tak dapat ditemukannya sidik jari dan bekas jejak kaki orang lain. Tali rafia yang satu ujung diikatkan ke pagar lantai 3 dan ujung lain mengikat kaki korban juga jadi misteri.

Bekas sayatan yang tak sampai memutus urat nadi, bercak darah di beberapa titik, pergerakan korban hingga jenazahnya ditemukan di halaman belakang menjadikan kasus ini penuh teka–teki. Bekas debu kapur tembok juga menempel pada tubuh korban.

Direktur Reskrimum Polda Jawa Timur, Kombes Agung Yudha, saat di tempat kejadian perkara pada Senin, 26 Februari lalu menyebut indikasi bunuh diri dan pembunuhan sama kuat.

"Masih fifty – fifty (penyebab tewasnya), biar kami pecahkan teka–teki ini dulu," kata Agung saat itu.

Kombes (Purn) Agus Samad ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di rumahnya pada Sabtu lalu. Peristiwa ini diketahui saat istri korban, Suhartatik, yang sedang berada di luar kota tak bisa menghubungi suaminya. Suhartatik menelepon tetangganya untuk meminta tolong mengecek kondisi Agus.

Tetangga korban dibantu petugas keamanan perumahan masuk ke halaman rumah yang pagarnya tak terkunci. Mereka kemudian mendobrak pintu agar bisa masuk ke dalam rumah. Agus Samad ditemukan sudah dalam keadaan tewas di halaman belakang.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya