Liputan6.com, Lebak - Lima warga Kabupaten Lebak, Banten, tersambar petir. Satu di antaranya meninggal dunia akibat luka bakar sekujur tubuh.
"Peristiwa sambaran petir itu, Kamis, pukul 14.00 WIB," kata Kepala Bagian Ops Polres Lebak Kompol Andi Suwandi di Lebak, Kamis, 1 Februari 2018, dilansir Antara.
Kelima warga Kecamatan Sobang Kabupaten Lebak yang tersambar petir bernama Aikin (32), Tata (30), Julaeni (35), Adut (40), dan Marsid (45). Sambaran petir itu mengakibatkan Aikin meninggal dunia dan empat rekan lainnya mengalami luka berat.
Advertisement
Baca Juga
Sebagian besar para korban sambaran petir tersebut mengalami luka bakar serius sehingga dilarikan ke puskesmas setempat. Kejadian itu bermula saat lima warga itu sedang berteduh di Saung Leuweung Pasir Lame, Desa Sobang, Kecamatan Sobang.
Andi menerangkan para korban yang bekerja sebagai buruh panggul balok kayu saat itu menghentikan pekerjaannya karena hujan turun disertai sambaran petir. Mereka berteduh di saung karena lokasinya berdekatan dengan lokasi balok kayu.
Tak diduga, petir menyambar saung tempat mereka berteduh. Sebanyak tujuh orang yang berada di saung, tetapi dua buruh bernama Burhan dan Buyan selamat.
"Kami minta warga meningkatkan waspada sambaran petir akibat cuaca buruk itu," ujarnya.
Â
Â
Musim Sambaran Petir
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi meminta warga mewaspadai sambaran petir sehubungan memasuki masa transisi dari musim hujan ke kemarau.
Biasanya, pada peralihan musim transisi itu perlu mewaspadai sambaran petir dan angin puting beliung, terutama daerah dataran tinggi maupun rendah. Cuaca buruk tersebut tentu sangat membahayakan bagi keselamatan warga.
Masyarakat diminta tidak berada di tanah lapang, di bawah pohon, dan di atas atap genteng. Sebab, sambaran petir sangat berbahaya ketika orang berada di tanah lapang seperti sawah maupun di atas genteng rumah.
"Kami mengimbau warga tetap mewaspadai cuaca buruk itu," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement