Liputan6.com, Banda Aceh – Lima imigran Rohingya ditemukan nelayan Aceh terombang-ambing di perairan laut Indonesia. Dengan menumpangi perahu kayu tanpa mesin, mereka ditemukan dalam keadaan lemas tak berdaya.
Mereka ditemukan nelayan Aceh beberapa hari yang lalu di tengah laut, pada Jumat (6/4/2018) dini hari tadi, para imigran Rohingya yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan itu belabuh ke Tempat Penampungan Ikan Kuala Idi, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.
Kelima pengungsi tersebut, yakni Mursyidik (28), M Ilyas (33), Kamal Husen (8), serta dua perempuan, Syamimah (15), dan Mominah (20).
Advertisement
Menurut Danpos TNI-AL Kuala Idi, HB Aris Santo, kelima warga Rohingya tersebut ditemukan oleh nelayan Aceh yang sedang melaut menggunakan Kapal Kurnia King. Mereka ditemukan berjarak sekitar 167 mil dari Kuala Idi, pada Senin, 2 April 2018, sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca Juga
"Muslim Rohingya yang terdampar tersebut ditemukan oleh kapal nelayan warga empat hari yang lalu di lautan lepas, karena begitu jauh sehingga sekarang baru sampai kedaratan Aceh Timur," kata Aris.
Aris menambahkan, menurut pengakuan warga Rohingya tersebut bahwa sebelumnya mereka terombang-ambing di laut lepas 20 hari lamanya. Mereka kemudian berjumpa dengan KM Kurnia.
"Mereka awalnya berjumlah sepuluh orang dengan menggunakan sampan, kapal tanpa mesin, namun lima di antaranya telah meninggal karena kekurangan makanan dan dibuang ke laut," ujar Aris.
Sesampai di TPI Kuala Idi, lima imigran itu langsung dibawa menuju ke Rumah Sakit Zubir Mahmud dengan menggunakan mobil ambulans Dinas Kesehatan Aceh Timur untuk pengecekan kondisi kesehatan sembari menunggu kedatangan Imigrasi Langsa.
Saksikan video pilihan berikut ini: