Nyawa Warga Sampit Melayang Usai Pegang Kabel Listrik yang Putus

Insiden mematikan yang disebabkan kabel listrik terjadi dua kali dalam seminggu terakhir.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2018, 14:03 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 14:03 WIB
Ilustrasi tarif Listrik Naik (2)
Ilustrasi tarif Listrik Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Sampit - Seorang warga Desa Telaga Baru, Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bernama Musji (58), meninggal dunia akibat tersetrum saat hendak menyambung kabel putus.

"Mungkin listrik dari sumber kabel itu lupa dimatikan sehingga korban tersetrum. Korban meninggal di lokasi kejadian, tapi tetap dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa, setelah itu dibawa pulang lagi untuk dimakamkan," kata Muhajir Nur, Ketua RT setempat, Kamis, 26 April 2018, dilansir Antara.

Kejadian itu berawal ketika Musji hendak memperbaiki aliran listrik ke rumahnya yang sudah padam empat hari. Setelah ditelusuri, penyebabnya ternyata kabel listrik dari rumah tetangga ke rumah Musji putus.

Sekitar pukul 13.00 WIB siang, Musji hendak menyambung kabel tersebut. Namun diduga, aliran listrik di kabel dari rumah sumber listrik itu tidak dimatikan.

Musji yang mengira aliran listrik sudah dimatikan, tanpa ragu memegang kabel yang terbuka. Akibatnya, listrik tegangan tinggi yang masih mengalir di kabel tersebut langsung menyengat tubuhnya.

 


Insiden Kedua dalam Seminggu

Neraka kiamat (5)
Ilustrasi padamnya daya listrik. (Sumber Flickr)

Musji langsung roboh di lokasi kejadian. Warga yang mengetahui itu, langsung melarikan Musji ke rumah sakit, sayangnya nyawanya tidak terselamatkan. Musji sudah meninggal dunia sebelum dibawa ke rumah sakit.

"Jenazah korban dibawa ke rumah adik sepupunya dan dimakamkan. Ini musibah yang tidak terduga," kata Muhajir.

Musibah itu menimbulkan duka mendalam bagi keluarga Musji. Sang istri, Jumi mengaku sangat kaget ketika mengetahui suaminya meninggal dunia akibat tersetrum listrik.

Ini merupakan kejadian ke dua dalam sepekan terakhir. Minggu, 22 April 2018 lalu, dua warga bernama Alim Syaifi (36) dan Sirajudin (43) harus dilarikan ke RSUD Murjani Sampit karena mengalami luka bakar akibat tersetrum saat memasang genteng di Jalan HM Arsyad km 3 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya