Upacara Hardiknas Molor 30 Menit, 20 Siswa di Tulungagung Pingsan

Salah satu siswa yang pingsan saat upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bahkan harus dibantu alat pernafasan.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mei 2018, 11:32 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 11:32 WIB
banner hardiknas
kurikulum tiap era pemerintahan (liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Tulungagung - Sedikitnya 20 siswa jatuh pingsan saat mengikuti upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Pemkab Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (2/5/2018). Situasi itu tak pelak membuat petugas kesehatan yang berjaga kalang kabut.

Beberapa siswa harus ditandu untuk dibawa ke tenda pelayanan kesehatan/medis dekat ambulans yang telah disiapkan. Sebagian lain dituntun rekan-rekannya berjalan hingga sampai lokasi tim medis.

"Cuaca terik dan kondisi siswa yang kelelahan menjadi faktor mereka banyak yang pingsan," kata dr Siswanto, petugas kesehatan setempat, dilansir Antara.

Kondisi diperburuk dengan pelaksanaan upacara Hardiknas di halaman Pemkab Tulungagung yang molor hampir 30 menit lebih. Para siswa yang berdiri di area dengan terik matahari langsung banyak yang tidak kuat menahan panas serta mengalami dehidrasi.

"Faktor lain mungkin juga siswa bersangkutan belum sarapan saat berangkat sekolah," ujarnya.

Rata-rata siswa yang jatuh pingsan adalah murid setingkat SMP dan SMA. Sebaliknya, hanya satu siswa SD yang dipapah menuju tenda layanan medis.

Satu di antara 20 siswa yang jatuh pingsan harus dibantu alat pernafasan penyuplai oksigen. Namun setelah beberapa saat mendapat pertolongan pertama, kondisi para siswa berangsur membaik.

Secara keseluruhan upacara peringatan Hardiknas di halaman Pemkab Tulungagung yang diikuti utusan siswa SD, SMP, SMA dan kalangan guru/pendidik tetap berjalan lancar hingga usai.

Plh Bupati Tulungagung Indra Fauzy yang menjadi inspektur upacara banyak berpesan soal peningkatan layanan pendidikan di Tulungagung.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya