Liputan6.com, Garut - Konser Zaskia Gotik saat perpisahan kelulusan SMKN I Garut, Jawa Barat, Rabu, 2 Mei 2018, tercoreng ulah jual beli undangan palsu yang dibuat alumni sekolah itu. Dengan begitu, kekhawatiran pihak sekolah dan panitia akan kemungkinan penipuan terbukti.
"Kita sudah tangkap tiga orang pelakunya, dua di antaranya diduga alumni kami," ujar Kepala SMKN 1 Garut, Dadang Johar Arifin, selepas konser musik, kemarin petang.
Menurut Dadang, tindakan memalukan yang diduga dilakukan bekas anak didiknya itu, cukup meresahkan pihak panitia sekolah. Dengan maksud mengambil keuntungan, mereka memperjualbelikan kartu undangan pelepasan siswa kelas 12 yang digunakan sebagai tiket masuk konser musik tersebut.
Advertisement
"Mereka menjualnya ada yang harga Rp 30 ribu, Rp 60 ribu, hingga Rp 100 ribu," kata dia lagi.
Baca Juga
Namun, aksi pemalsuan itu terbongkar saat pengecekan surat undangan oleh petugas jaga diberlakukan ketat panitia konser di pintu masuk sekolah. "Pertama diketahui beda dari warna undangan, kedua dari pemakaian gelar jabatan," ujar dia.
Setelah diselidiki panitia dan petugas keamanan dari unsur TNI dan Polri, tiga pelaku berhasil ditangkap. Dari tangan mereka, polisi mengamankan beberapa barang bukti kartu undangan palsu. "Jumlah pastinya saya belum tahu," kata dia.
Untuk mempertanggungjawabkan kelakukannya, ketiga pelaku masih diamankan Polsek Tarogong Kidul. Mereka akan menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk sidang internal sekolah. "Kalau terbukti kan melanggar pasal 63 KUHP tentang pemalsuan," kata dia.
Â
Â
Â
Â
Â
Konser Tetap Berjalan Asyik
Meski diwarnai pemalsuan, pertunjukan yang ditampilkan Zaskia Gotik dan Sheila on Seven (SOS) tetap berjalan lancar. Ribuan pelajar, orangtua, dan pejabat Pemda Garut asyik bergoyang dan menikmati penampilan mereka.
Bahkan, kepala sekolah dan beberapa guru senior, baik laki-laki dan perempuan pun, tanpa sungkan silih berganti menaiki panggung hiburan untuk berduet dengan salah satu bintang Pesbukers tersebut
Beberapa kali panitia dan tim pengamanan sekolah yang didukung TNI dan Polri mengingatkan para penonton yang berjingkrak ria berlebihan. Akibat membeludaknya jumlah pengunjung, satu pelajar siswi SMKN 1 Garut harus dibopong petugas kesehatan akibat kelelahan di tengah-tengah pertunjukan.
Pertunjukan yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB itu, akhirnya selesai sekitar pukul 15.30 WIB dengan menampilkan delapan lagu dangdut ceria dari Zaskia Gotik, serta 15 lagu lawas remaja milenium awal 2000-an yang dibawakan Sheila on Seven (SOS).Â
"Tahun ini sepertinya lebih menarik dibanding tahun lalu," ujar Arsya Ardhika, salah satu penonton sekaligus siswa kejuaruan negeri tersebut.
Dengan semakin meriahnya acara, siswa kelas 11 jurusan multimedia tersebut, dia berharap pihak sekolah menyediakan panggung yang lebih representatif. "Kasihan juga tadi artis kelihatan kepanasan," kata dia.
Kepala SMKN 1 Garut menyatakan, gelaran pertunjukan musik dengan melibatan artis terkenal Tanah Air bukan hanya untuk hiburan semata, tetapi sebagai sarana sosialisasi sekolah untuk mengundang siswa terbaik mendaftar.
"Semakin banyak yang daftar, semakin banyak peluang mendapatkan siswa terbaik. Kita seleksi dengan ketat," ujarnya.
Hasilnya, sejak membeludaknya pendaftar yang diikuti seleksi ketat penerimaan siswa tiga tahun terakhir, kualitas siswa didik SMKN 1 Garut dinilai naik signifikan. "Tahun ini, nilai ujian Matematika dan Bahasa Inggris lulusan kami ada yang mendapatkan nilai 10 dan 9,8, mungkin tertinggi di Jawa Barat," ujarnya.
Selain melalui konser musik, sosialisasi lainnya yang dilakukan sekolah, yakni melalui kegiatan keagamaan dengan mengundang dai terkenal, hingga even kejuaraan olahraga tingkat kabupaten. "Paling sering kejuaraan futsal se-Jawa Barat," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Advertisement