Rp 1 Miliar demi Gardu Pandang di Kebun Teh Nglinggo Kulon Progo

Gardu pandang yang akan dibangun di kebun teh Nglinggo di Kulon Progo, setinggi lebih dari 15 meter.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mei 2018, 07:02 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2018, 07:02 WIB
Kopi Nglinggo
Perkebunan kopi dan teh Nglinggo, Kulon Progo, DIY. (Yanuar H/ Liputa6.com)

Liputan6.com, Kulon Progo - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun gardu pandang di kawasan Kebun Teh Nglinggo, Samigaluh, senilai Rp 1 miliar untuk menarik minat wisatawan mengunjungi kawasan itu.

"Rencananya gardu pandang tersebut bakal dibangun di sebuah bukit. Ketinggian bangunan mencapai 15 meter lebih," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Niken Probo Laras di Kulon Progo, Rabu (9/5/2018), dilansir Antara.

Ia mengatakan gardu pandang akan dibangun di atas tanah kesultanan. Rencananya, gardu pandang tersebut akan dilengkapi teropong agar wisatawan dapat melihat Magelang, Jawa Tengah, hingga Candi Borobudur dari kebun teh.

Kebun Teh Nglinggo merupakan daerah penyangga Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN) Borobudur, sehingga perlu ada fasilitas pendukung. "Pembangunan gardu pandang tersebut merupakan bentuk dukungan pemkab terhadap warga yang terus melakukan inovasi di masing-masing tempat," katanya.

Ketua Pengelola Desa Wisata Nglinggo, Teguh Kumoro, mengatakan pembangunan tersebut bakal membantu pengelola dalam memperbarui fasilitas desa wisata yang berada di Desa Wisata Pagerharjo, Samigaluh itu.

"Kami akan manfaatkan sebaik-baiknya, berusaha memperbaharui fasilitas kebun teh agar wisatawan tidak bosan," katanya.

Sementara itu, Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo akan merevitalisasi rumah produk pengolahan teh di kawasan Kebun Teh Nglinggo dengan anggaran Rp 424 juta dalam rangka percepatan mewujudkan agrowisata teh di Kecamatan Samigaluh.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Widi Astuti mengatakan bangunan rumah produksi tersebut sudah tidak layak disebut rumah produksi yang higienis.

"Pada 2018 ini melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten, kami rehabilitasi. Saat ini masih tahap lelang," katanya.

Ia mengatakanpula,  rencananya, rumah produksi teh Nglinggo akan menjadi wisata edukasi bagi wisatawan yang ingin mengetahui pembuatan teh secara sederhana atau ala petani. Selain itu, di sana akan difungsikan sebagai kedai teh.

"Kami berharap rehabilitasi rumah produksi teh Nglinggo mampu membangkitkan ekonomi petani teh serta mendukung agrowisata teh," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya