Warga Jayapura Gelar Aksi Seribu Lilin Doakan Korban Bom Surabaya

Warga Jayapura gelar aksi seribu lilin terkait insiden bom Surabaya. Semakin malam kian ramai.

oleh Katharina Janur diperbarui 13 Mei 2018, 22:02 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 22:02 WIB
Bom Surabaya
Aksi 100 lilin solidaritas korban bom Surabaya (Liputan6.com / Katharina Janur)

 

Liputan6.com, Jayapura - Kalangan muda Katolik bersama dengan masyarakat kota Jayapura, Papua menggelar aksi pembakaran lilin bersama di depan Gereja Katolik Gembala Baik, Abepura, Kota Jayapura, Minggu (13/5/2018). Aksi dilakukan untuk mendoakan korban atas kejadian pemboman yang terjadi pada tiga gereja di Surabaya, Minggu pagi tadi.

Dalam aksinya, orang muda Katolik Kota Jayapura membentangkan spanduk dengan dominasi warna merah dan bertuliskan #kamitidaktakut dengan ajakan untuk melawan terorisme dan tak ada tempat untuk terorisme di Papua.

Putra Rumagia, perwakilan HMI cabang Jayapura, meyatakan perbuatan terorisme adalah musuh semua umat di bumi.

"Jangan takut dengan terorisme, kita tetap bergandengan tangan untuk melawan mereka," kata Putra ikut aksi pembakaran 1000 lilin di Abepura, Minggu (13/5/2018).

Mama Maria Ongge (60) menuturkan sengaja datang dari Sentani, Kabupaten Jayapura yang jaraknya sekitar 30 kilometer dari Abepura, hanya untuk bergabung bersama orang muda Katolik dalam aksi nyala 1000 lilin.

”Kami semua berduka. Tak ada yang membenarkan aksi di Surabaya. Sakit memang, tapi biarkan Tuhan yang bisa membalas ini semua," kata Maria yang datang bersama lima orang mama lainnya.

Aksi nyala 1000 lilin lainnya di Kota Jayapura juga dilakukan di halaman Gereja Katedral Kristus Raja Kota Jayapura. Ratusan umat memenuhi halaman Gereja tersebut dan berdoa bersama untuk keselamatan seluruh umat di Indonesia.

Sampai dengan berita ini diturunkan, aksi nyala 1000 lilin di dua lokasi ini masih berlangsung dan makin larut malam justru terus didatangi warga Kota Jayapura.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya