Gebyar Seribu Sepeda Anti-Narkoba Sambut Ramadan di Sampit

Hampir seluruh warga mulai dari pelajar hingga pejabat ikut menggowes sepeda anti-narkoba untuk menyambut Ramadan 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mei 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2018, 07:30 WIB
Stop Narkoba
Kepala BNN Komjen Budi Waseso menempelkan stiker bertuliskan Stop Narkoba di beberapa minimarket di sekitar Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Liputan6.com, Sampit - Cara unik dilakukan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dalam menyambut bulan suci Ramadan 1439 Hijriah, yaitu gebyar seribu sepeda anti-narkoba.

"Gebyar seribu sepeda ini sebagai bentuk komitmen dan keseriusan masyarakat kami ikut memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Tibanya bulan suci Ramadan menjadi momen yang tepat untuk menguatkan komitmen ini," kata Camat Kotabesi, Sutimin di Sampit, Senin, 14 Mei 2018, dilansir Antara.

Gebyar seribu sepeda anti-narkoba dilaksanakan di Kecamatan Kotabesi. Pesertanya berasal dari kalangan pelajar, aparatur sipil negara, dan masyarakat umum.

Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan unik ini. Camat Kotabesi Sutimin dan Kapolsek Kotabesi Iptu Afif Hasan juga bergabung mengayuh sepeda bersama peserta lainnya.

Setiap sepeda ditempeli hiasan dan poster berisi ajakan melawan narkoba dan bahaya mengonsumsi narkoba. Kegiatan itu menarik perhatian masyarakat yang memadati pinggir jalan yang dilalui rombongan seribu sepeda tersebut.

Panitia berharap ajakan perang melawan narkoba yang disampaikan dengan cara unik itu menimbulkan kesan positif bagi masyarakat sehingga semua terpanggil untuk bersama-sama memerangi narkoba.

Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kotawaringin Timur sudah sangat memprihatinkan. Peredarannya sudah merambah hingga ke kawasan pelosok dan merasuk ke semua kalangan sehingga harus diwaspadai.

Maka itu, ia menilai kepedulian masyarakat diperlukan untuk membantu memberantas narkoba. Masyarakat diminta melindungi diri dan keluarga dari narkoba, serta melaporkan ke polisi jika mengetahui ada kegiatan terkait narkoba.

"Kami terus mengajak masyarakat untuk memerangi narkoba. Narkoba akan merusak kesehatan dan menghancurkan masa depan. Kita tidak boleh bosan mengingatkan masyarakat tentang bahaya narkoba," kata Sutimin.

Sementara itu, berbagai kegiatan dilaksanakan masyarakat setempat dalam menyambut bulan suci Ramadan. Kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu lomba kaligrafi, cerdas cermat, serta aksi sosial pemberian bantuan untuk anak yatim majelis taklim remaja setempat.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya