Pasar Atas Dibangun Ulang, Kawasan Jam Gadang Kian Menjulang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun kembali (rekonstruksi) Pasar Atas di kawasan wisata Jam Gadang Kota Bukittinggi,

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2018, 11:30 WIB
Pasar Atas Bukittinggi
Rekonstruksi Pasar Atas Kota Bukittinggi (Foto: Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya akan membangun kembali (rekonstruksi) Pasar Atas Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat. Pasar di kawasan wisata Jam gadag itu terbakar pada akhir Oktober 2017 lalu.

Pasar Atas merupakan salah satu pasar bersejarah di Kota Bukittinggi dengan aktivitas ekonomi yang cukup tinggi dan komoditas perdagangan beragam. Kebakaran yang melanda Pasar Atas tersebut mendapat perhatian langsung dari Wakil Presiden Jusuf Kalla saat melakukan peninjauan pada November 2017 lalu didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Meskipun kewenangan berada pada tangan Pemprov, namun semua pihak harus turun tangan membantu termasuk Kementerian PUPR," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu, dikutip dari keterangan tertulis.

Sementara itu Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja menambahkan, area pasar yang akan dibangun sudah siap untuk peletakan batu pertama (groundbreaking) setelah lebaran 2018.

"Jika berkenan, Presiden Joko Widodo yang akan melakukan groundbreaking. Namun jika berhalangan, tetap akan dimulai pembangunannya dan kemungkinan beliau akan meninjau saat proses pembangunan berjalan," kata Endra di Padang, Senin (21/5/2018).

Pasar ini penting untuk denyut nadi Kota Bukittinggi dan memiliki nilai sejarah, karena Bukittinggi pernah jadi ibu kota (sementara) negara RI

Pada tahun 2018, Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 59 miliar untuk memulai pembangunan fisik, dan selanjutnya untuk tahun depan dianggarkan sebesar Rp 295 miliar.

"Hampir Rp 355 miliar untuk renovasi (total) pasar dari APBN sesuai perintah Pak Presiden. Tapi desainnya sebagian dari Pemerintah Kota Bukittinggi," katanya.

 Anggaran tersebut akan digunakan untuk pekerjaan bangunan gedung Pasar Atas seluas 39.200 meter persegi dan dapat menampung kios ukuran 3x4 meter sebanyak 763 unit, lapak 1,5x2 meter sebanyak 542 unit, dan parkir 400 kendaraan roda 4. Pasar ini nantinya akan memiliki tiga lantai dan satu basement untuk parkir kendaraan.

Endra menambahkan, rekonstruksi Pasar Atas menggunakan desain baru dengan konsep green bulding dengan sirkulasi yang lebih baik.

"Kebakaran yang kemarin terjadi, salah satunya karena sirkulasi udaranya jelek, sehingga api cepat sekali menjalar. Target selesai pembangunannya November 2019," jelas Endra.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya