Apa Kegiatan Bupati Purbalingga Sebelum Ditangkap KPK?

Bupati Purbalingga, Tasdi ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan atau OTT bersama sejumlah orang lainnya, Senin sore, 4 Juni 2018.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 05 Jun 2018, 02:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2018, 02:00 WIB
Bupati Purbalingga, Tasdi. (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)
Bupati Purbalingga, Tasdi. (Foto: Dok. Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Purbalingga - Bupati Purbalingga, Jawa Tengah, Tasdi, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan atau OTT bersama sejumlah orang lainnya, Senin sore, 4 Juni 2018.

Tasdi ditangkap bersama sejumlah orang lainnya, yang diduga terdiri dari pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Purbalingga, pengusaha swasta.

Kabar penangkapan ini pun mengejutkan pejabat di lingkungan Pemkab dan masyarakat. Pasalnya, sebelumnya tak ada tanda-tanda akan ada OTT KPK di Purbalingga.

Ketua DPRD Purbalingga, Tongat pun tak menyangka Bupati Purbalingga kena OTT KPK. Pasalnya, sehari sebelum itu, ia berkegiatan bersama dengan bupati dan sejumlah pejabat Pemkab lainnya dalam serangkaian tarawih kelling atau tarling.

Tarling itu dilakukan rutin ke 18 kecamatan wilayah Purbalingga. Setelah itu, pada Minggu, 3 Juni 2018, kalangan DPRD dan Pemkab Purbalingga beserta masyarakat pun sempat melakukan gerakan salat subuh berjemaah.

Selain pegawai Pemkab Purbalingga, ribuan orang yang terdiri kepala desa, PNS, TNI, dan Polri pun dari terlibat dalam salat subuh berjemaah ini. Sejak tahun lalu, Pemkab Purbalingga memang mencanangkan gerakan salat subuh berjemaah.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Usai Subuh Berjemaah, Bupati Purbalingga Sempat Berolahraga

Bupati Purbalingga, Tasdi (kedua dari kiri) kala mengikuti salat subuh berjamaah ASN terbanyak yang mencatatkan rekor MURI pada Sabtu, 10 Juni 2017. (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)
Bupati Purbalingga, Tasdi (kedua dari kiri) kala mengikuti salat subuh berjamaah ASN terbanyak yang mencatatkan rekor MURI pada Sabtu, 10 Juni 2017. (Foto: Dok. Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)

"Saya kemarin terakhir tarawih keliling di Pokol. Kemudian kayaknya pas subuh berjemaah di Sokawera. Ya benar, subuh berjemaah di Sokawera, terakhir itu," ucap Tongat, Senin tengah malam.

Tongat pun mengaku sempat berolahraga bersama dengan bupati dan sejumlah pejabat Purbalingga lainnya. Saat terakhir bertemu itu, ia menyebut Tasdi tak bercerita apa pun.

"Kemudian main badminton ramai-ramai, kemudian setelah itu tidak ketemu,” dia menambahkan.

Tiba-tiba, Senin sore, ia mendengar bahwa Bupati Purbalingga ditangkap dalam OTT KPK. Sebab itu, ia tak mengatahui kasus yang membelit Bupati Purbalingga hingga menjadi incaran KPK dan ditangkap.

Tongat masih enggan berkomentar banyak. Dia beralasan belum mengetahui persis peristiwa OTT sang bupati.

“Saya belum tahu persis itu ya. Saya kebetulan baru saja tarling sih ya. Belum bisa berkomentar ya,” katanya, Senin malam.

Sebelumnya, Bupati Purbalingga ditangkap dalam OTT KPK pada Senin sore. Dalam OTT itu ditangkap pula sejumlah orang lainnya.

Bupati Purbalingga lantas dibawa ke Polres Banyumas untuk pemeriksaan awal. Kemudian, Tasdi diboyong ke Jakarta, menjelang tengah malam, dengan kereta api.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya