Liputan6.com, Medan - Jenazah Rika Karina (21), wanita yang terlipat dalam kardus dan ditemukan di Jalan Karya Rakyat, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, telah diambil pihak keluarganya dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu sore, 6 Juni 2018.
"Rencananya, korban Rika Karina akan disemayamkan di rumah neneknya Jalan Tangguk Bongkar IX Gang Ikhlas Mandala," kata Faisal, paman korban di RS Bhayangkara Medan, dilansir Antara.
Berdasarkan identitas yang ditemukan, perempuan tersebut beralamat di Bandar Labuhan, Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. "Tapi korban itu, tinggal bersama anak saya, sepupunya, di Kompleks Pesona Malibu, Marelan," ujarnya.
Advertisement
Ia menyebutkan, sehari-hari Rika bekerja di gerai kosmetik di Millenium Plaza, Jalan Kapten Muslim, Medan, bersama sepupunya. Rika terakhir bertemu keluarganya kemarin.
Setelah itu, subuh sekitar pukul 04.00 WIB, polisi mendatangi kediaman lama mereka di Jalan Japaris, Medan. Hal itu berdasarkan alamat yang tercatat di kepolisian berdasarkan sepeda motor Honda Scoopy dengan pelat nomor BK 5875 ABM.
Baca Juga
Di sepeda motor tersebut, kardus berisi jasad Rika yang terlipat diletakkan di atasnya. "Itu kereta (sepeda motor) kakak sepupunya atas nama Toni," ujar Robi, kerabat korban lainnya.
Polisi kemudian menginformasikan bahwa sepeda motor itu membawa kotak kardus korban pembunuhan. Keluarga memberitahukan kepada petugas bahwa kendaraan itu sebelumnya dibawa Rika.
Dari informasi tersebut, pihak keluarga bersama petugas menduga Rika telah dibunuh. Mereka pun memastikannya dengan mendatangi korban ke RS Bhayangkara Medan.
Pihak keluarga tidak mempunyai gambaran mengenai orang yang diduga menghabisi Rika. Terlebih, menurut Robi, sepupu istrinya itu agak tertutup.
"Saya belum lama ini, tanya ke Rika, kamu sudah punya pacar, tapi dia diam saja," ujar Robi.
Sebelumnya, jasad Rika Karina ditemukan di dalam kardus sekitar Jalan Karya Rakyat, Medan, Rabu dini hari. Kardus tersebut berada di atas sepeda motor yang terparkir di Jalan Karya Rakyat Gang Melati 1, tepatnya di samping gereja HKBP Ampera, Kelurahan Sei Agul Medan.
Kendaraan itu diduga ditinggalkan pengemudinya dalam keadaan mesin mati, tetapi lampunya menyala. Seorang penjual martabak yang menemukannya dan kemudian menghubungi pihak kepolisian.
Saat kardus sedikit dibuka, terlihat bentuk tangan dan kaki manusia. Pada bagian leher dan tangannya, ada luka yang diduga akibat benda tajam.
Setelah diidentifikasi, korban diketahui bernama Rika Karina. Polisi masih menyelidiki dan memburu pembunuh jasad wanita dalam kardus tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini: