Liputan6.com, Bandung - Puncak arus mudik di Jawa Barat, terjadi hari ini atau H-6 Lebaran. Dinas Perhubungan Jawa Barat menunjukkan prediksi itu berdasar pergerakan kendaraan yang terus meningkat sejak H-7 atau Jumat, 8 Juni 2018.Â
Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, sejak H-7 terjadi pergerakan jumlah kendaraan yang tinggi. Tak hanya di jalur utara, namun jalur tengah dan selatan juga sama.
Jumlah kendaraan roda dua dan empat pada H-7 saja sudah mencaai 283 ribu," kata Dedi ditemui usai melepas program mudik gratis Pemprov Jabar di Gedung Sate Bandung, Sabtu, 9 Juni 2018.
Advertisement
Jumlah itu setara dengan pergerakan kendaraan pada H-4 tahun 2017.Â
"Nanti malam mungkin akan pergerakan kendaraan lagi," kata Dedi.
Dari pantauan Dinas Perhubungan, di gerbang pintu Jalan Tol Palimanan, 26 pintu dibuka dan masih ada antrean hingga dua kilometer. Meski begitu, kondisi tersebut bisa ditangani.Â
"Tadi bersama Pak Kapolda turut memantau di pintu Tol Cikopo. Situasinya masih bisa diatasi," kata Dedi.Â
Selain itu Dedi mengatakan, sejak H-7 kendaraan berat dilarang untuk melintas jalur utama arus mudik. Namun hingga H-6 masih banyak kendaraan berat yang beroperasi dan melewati jalur mudik sejumlah lintas di Jabar.
"Kendaraan berat ada beberapa dikandangkan. Dilakukan H-7 hingga H+7 untuk menghindari terjadinya mixed traffic," kata Dedi.
Dedi mengaku jika pihaknya masih mentoleransi kendaraan berat beroperasi pada H-7. Terutama yang mengangkut barang 9 bahan pokok. Meski diberhentikan sementara, namun jika situasi sudah lancar, truk bisa kembali beroperasi di jalur mudik.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â