Siap-Siap Rumah Sakit Internasional di Lereng Gunung Merapi

Pemerintah Kabupaten Boyolali akan membangun sebuah rumah sakit berkelas internasional di lereng Gunung Merapi dan Merbabu.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jun 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 23:00 WIB
merapipagi
Silhuete pagi gunung Merapi, menawarkan eksotisme berbeda. (foto: Liputan6.com / jatmiko fmmh/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Boyolali - Pemerintah Kabupaten Boyolali akan membangun sebuah rumah sakit berkelas internasional di lereng Gunung Merapi dan Merbabu, Jawa Tengah.

"Boyolali membangun rumah sakit internasional di lereng Merapi-Merbabu tidak lama lagi bakal terwujud," kata Seno Samodro di Boyolali, Rabu, 27 Juni 2018, dilansir Antara.

Menurut Seno Samodro, rencana pembangunan rumah sakit tersebut sudah lama dilakukan dan selangkah lagi mencapai kesepakatan dengan pihak investor.

"Kami sudah melihat dan mempelajari rencana anggaran biaya ((RAB) proyek rumah sakit itu," kata Seno Samodro.

Tahap awal rencana pembangunan rumah sakit internasional di Boyolali tersebut diperkirakan menghabiskan anggaran hampir sekitar Rp 500 miliar, karena peralatan yang disediakan merupakan alat canggih untuk kesehatan.

Menyinggung soal luas lahan rencana untuk rumah sakit, kata dia, lokasinya sangat strategis dan berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare. Namun, kata dia, pihaknya belum bisa menjelaskan soal lokasi rumah sakit dan investor secara rinci.

"Rumah sakit itu berkualitas karena peralatannya komplit dan canggih, sehingga anggarannya cukup mahal untuk belanja alat-alat medis," katanya.

Bupati mengatakan, rencana pembangunan rumah sakit internasional dapat menjadi rujukan masyarakat Indonesia saat berobat. Masyarakat tak perlu keluar negeri seperti ke Singapura, tetapi cukup ke Boyolali.

"Kami optimistis rumah sakit internasional itu nantinya dapat menjadi jawaban pengobatan penyakit yang tidak dapat ditangani di Indonesia," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya