Cerita Ketua KPPS Relakan Honor demi Beli Anak Kambing untuk Pemilih Pilkada

Pemberian makan gratis dan doorprize tersebut dilakukan tanpa perencanaan jauh hari. Hal itu baru diputuskan secara mendadak pada malam tirakatan menjelang Pilkada.

diperbarui 29 Jun 2018, 02:02 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2018, 02:02 WIB
Ketua KPPS Dibelikan Anak Kambing untuk Doorprize Pilkada
Margono saat menyerahkan hadiah cempe pada Suryani. (KRJogja.com/Sri Warsiti)

Klaten - Banyak hal unik dalam pelaksanaan Pilkada yang cukup menarik. Bukan hanya sejumlah TPS yang didesain penuh kreativitas, tetapi juga kerelaan warga dan petugas KPPS untuk menjadikan ajang lima tahunan itu menarik minat para warga, terutama calon pemilih.

Salah satunya yang dilakukan salah seorang Ketua KPPS di Klaten. Dia merelakan uang honor untuk beli cempe atau anak kambing, sebagai hadiah doorprize bagi pemilih.

Pantauan KRJogja.com, trik jitu tersebut berhasil mendongkrak partisipasi warga dalam Pilkada Serentak 27 Juni 2018, di TPS 1 Dukuh Tukuman, Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas, Klaten.

Ketua KPPS, Margono, didampingi Wahyu, Kamis, 28 Juni 2018, mengemukakan selain mendapat doorprize, para pemilih di TPS 1 Tukuman juga diberikan makan gratis nasi soto, usai mencoblos.

Pemberian makan gratis dan doorprize tersebut dilakukan tanpa perencanaan jauh hari. Hal itu baru diputuskan secara mendadak pada malam tirakatan menjelang pemilihan.

Untuk memberikan makan gratis bagi para pemilih, dibiayai dengan iuran spontanitas dari ibu-ibu PKK. Sedangkan hadiah kejutan (doorprize) cempe dibeli dengan uang honor ditambah dana pribadi dari Ketua KPPS, Margono.

"Malam sebelum pencoblosan, kan warga kembul bujono tirakatan. Saya ditelepon, lalu datang dengan panitia. Akhirnya inisiatif ibu-ibu PKK beri makan gratis pada pemilih, terus honor KPPS saya untuk beli cempe," kata Margono.

Lebih lanjut Margono menjelaskan, inisiatif warga dan KPPS tersebut dilatarbelakangi keprihatinan perihal minimnya sosialisasi, serta kampanye pasangan calon juga kurang greget. Bahkan, banyak warga yang belum tahu kapan tanggal pencoblosan Pilkada.

"Tigkat partisipasi warga di Plosowanagi pada Pilgub sebelumnya hanya 60 persen. Sosialisasi kurang, bahkan ada warga yang tidak tahu kapan waktu pencoblosan, kami khawatir tingkat partisipasi makin anjlok. Munculah ide spontanitas bersama warga," jelas Margono.

Hadiah anak kambing diterima Suryani, nomor urut hadir 106. Suryani sangat beruntung, karena ia adalah perantau. Kebetulan pulang mudik, sekaligus mencoblos dalam Pilgub.

Saat pemenang undian diumumkan, Suryani sudah pulang ke rumah, sehingga panitia mengumumkan melalaui pengeras suara di masjid. Tidak lama kemudian, Suryani datang dengan gembira, serta menerima anak kambing yang diserahkan langsung oleh Margono.

 

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya