Masjid-Masjid di Palembang Bakal Gelar Salat Gerhana Bulan

Kakanwil Kemenag Sumsel mengajak umat Islam di Palembang dan 16 kabupaten/kota lainnya melaksanakan salat gerhana bulan (khusuf).

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2018, 23:02 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2018, 23:02 WIB
Ilustrasi salat
Ilustrasi salat (iStock)

Liputan6.com, Palembang - Gerhana bulan diperkirakan terjadi pada Sabtu, 28 Juli 2018, dini hari. Masjid di kawasan permukiman penduduk Palembang, Sumatera Selatan merencanakan salat saat bersamaan terjadinya gerhana bulan total.

"Gerhana bulan total yang diperkirakan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Sabtu sekitar pukul 01.24 - 05.19 WIB, bersamaan terjadinya fenomena alam langka itu, pengurus Masjid Raya Komplek YPP Sekip Ujung mengajak warga sekitar komplek salat gerhana berjamaah menyambut kebesaran Allah SWT," kata tokoh masyarakat Komplek YPP Sekip Ujung Palembang, Truman S.O Bakri di Palembang, Jumat (27/7/2018) malam, dilansir Antara.

Menurut dia, berdasarkan penjelasan pihak Lapan gerhana bulan tersebut merupakan fenomena alam spesial karena fase gerhana cukup lama sekitar 107 menit dan planet Mars dapat terlihat mencapai jarak terdekat dengan bumi.

"Fenomena alam spesial itu disebut pihak Lapan terlama di abad ini, momentum itu dinantikan banyak orang termasuk dirinya untuk menyaksikan tanda kebesaran Allah SWT," jelas Truman.

Sementara, Kakanwil Kemenag Sumsel, HM Alfajri Zaibidi mengajak umat Islam di Palembang dan 16 kabupaten/kota lainnya melaksanakan salat gerhana bulan (khusuf).

"Gerhana bulan total merupakan fenomena alam yang cukup langka, kesempatan menyaksikan gerhana tersebut patut disyukuri dengan salat gerhana berjamaah menyambut kebesaran Allah SWT," dia menerangkan.

Dalam keterangan persnya Kepala Lapan Thomas Djamaludin menjelaskan Gerhana Bulan Total (GBT) yang diperkirakan mulai terjadi Sabtu, 28 Juli 2018, sekitar pukul 01.24 WIB termasuk fenomena alam spesial.

"Saat terjadi GBT bulan terlihat berwarna merah darah atau disebut "blood moon" yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari yang menimpa purnama," Thomas menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya