Liputan6.com, Jayapura - Tujuh anggota Polres Puncak Jaya yang berhasil selamat dari insiden penyerangan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Distrik Torea, saat melaksanakan pengamanan pilgub, 25 Juni 2018 lalu, diberi kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).
Upacara kenaikan pangkat dipimpin Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli sesaat setelah apel pagi yang dipusatkan di Mapolda Papua di Jayapura, Rabu, 1 Agustus 2018.
Ketujuh anggota Polres Puncak Jaya yang mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi terdiri dari Bripka Yusup S Toding, Bripka Mulyadi, Bripka Mathias A Derin, Bripka Stevanus Auparay, Brigadir Petrus Zakeus Imbiri, Briptu Firmansyah, dan Briptu Daniel Angser Tamunan.
Advertisement
Baca Juga
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli dalam sambutannya mengatakan, KPLB diberikan tidak secara tiba-tiba, tetapi melalui proses administrasi dan penilaian pimpinan atas pengabdian dan dedikasi dalam bertugas yang dianggap melampaui panggilan tugasnya serta semangat berkorban.
"KPLB bukanlah sekadar kebanggaan bagi penerimanya, tetapi menjadi kebahagiaan keluarga sehingga diharapkan menjadi contoh motivasi dan sebagai inspirasi kepada anggota lainnya untuk berlomba-lomba meraih prestasi terbaik kepada institusi polri, masyarakat, bangsa dan negara," ujar Boy.
Dalam pengamanan pilkada di Distrik Torea, dua anggota polisi meninggal setelah rombongan ditembaki KKSB, yaitu Iptu Jesajas H Nussy dan Bripka RO Kabarek. Polri selama ini memang mengategorikan Puncak Jaya sebagai salah satu daerah yang rawan konflik dengan separatis bersenjata.
"Diharapkan anggota bekerja baik dan profesional hingga pembangunan dan aktivitas di kawasan itu dapat berjalan dengan normal," kata Boy, dilansir Antara.
Selain menyebabkan dua anggota polri meninggal, penyerangan rombongan pengamanan pilgub juga menyebabkan Kepala Distrik Torea tewas tertembak.
Saksikan video pilihan berikut ini: