Liputan6.com, Kupang - Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengapresiasi heroisme Yohanes Andi Gala (13) yang biasa disapa Joni. Murid SMPN Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu yang memanjat tiang bendera agar upacara tetap bisa berjalan, adalah bentuk bentuk kecintaannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Teguh, nasionalisme Joni sangat tinggi. Saat ada halangan dalam penyelenggaraan upacara bendera, naluri bawah sadarnya langsung bergerak. Ia memanjat tanpa takut sedikit pun.
"Secara naluriah kecintaan pada negara terekpspresikan. Tanpa ada rasa takut di dalam hatinya," ujar Teguh kepada Liputan6.com, Sabtu, 18 Agustus 2018.
Advertisement
Baca Juga
Jenderal bintang satu itu meminta agar keluarga Joni yang sederhana bisa mendapatkan perhatian khusus. Itulah sebabnya ia meminta Dandim 1625/Belu segera mendata segala hal tentang keluarga Joni.
"TNI mengusulkan agar dibantu bedah rumah. Kalau tidak, minimal keluarga Joni boleh mendapatkan fasilitas rumah prajurit TNI-AD," kata Teguh.
Terkait cita-cita Joni menjadi prajurit TNI, dia mengaku sangat mengapresiasi serta akan mengarahkan Joni untuk melatih fisik dan mental sejak saat ini. Teguh menyampaikan meskipun nasionalismenya sudah teruji, Joni tetap harus menjalani proses seleksi secara alami.
"Kami mengarahkan dan membina dirinya secara fisik dan mentalnya, sehingga saat seleksi bisa memenuhi kualifikasi sebagai anggota TNI. Bukan itu saja, kami arahkan Joni untuk mengikuti Jalur Taruna,"Â kata Teguh.Â
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak video menarik pilihan berikut di bawah:Â
Â
Banjir Hadiah
Sementara, Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman mengaku hendak merenovasi rumah Joni. Seperti disampaikan disampaikan Kapolres Belu AKBP Christian Tobing kepada Joni dan orangtuanya saat keluarga sederhana itu dijamu makan malam bersama di Mapolres Belu.
"Merupakan program bapak Kapolda bersama Polres Belu untuk merenovasi rumah Joni," katanya.Â
Pengacara kondang di Jakarta Hotman Paris Hutapea juga menepati janjinya. Hotman dan adiknya Duma Hutapea menghadiahi bocah bernama lengkap Yohanes Gama Marchal Lau itu uang tunai sebesar Rp 50 juta. Penyerahan hadiah dilakukan di Kopi Joni Jakarta, Minggu, 19 Agustus 2018.
"Inilah Yohanes yang menyelamatkan upacara pengibaran bendera Merah Putih saat HUT Kemerdekaan Indonesia di Atambua," kata Hotman kepada puluhan wartawan di Kopi Joni.
Hotman juga menggendong Joni dan sesekali bercanda dengan si bocah pemberani dari NTT tersebut.
Advertisement