Penyelamatan Lansia Sebatang Kara yang Terjebak di Atas Kasur Penuh Api

Lansia sebatang kara itu biasa dipanggil Nekra. Saat lidah api menjilat kasurnya, ia tak bisa bergerak banyak karena sedang sakit.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Agu 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2018, 19:00 WIB
Kebiasaan Mengisi Baterai Ponsel Di Tempat Tidur Berisiko Sebabkan Kebakaran
(Photo: UPI) Ilustrasi charger ponsel terbakar di bantal.

Liputan6.com, Rejang Lebong - Seorang wanita lanjut usia (lansia) yang hidup sebatang kara di Desa Perbo, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Kamis siang, 23 Agustus 2018, nyaris tewas akibat rumahnya mengalami kebakaran.

Lansia malang tersebut ialah Sima atau sering dipangil Nekra (85). Ia merupakan warga Dusun II, Desa Perbo, Kecamatan Curup Utara.

Akibat kebakaran itu, Nekra kini harus menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Curup, lantaran mengalami luka bakar yang cukup serius, terutama di bagian kedua kaki, perut, hingga ke bagian wajah.

Romi (40), tetangga korban, saat mengantar Nekra ke RSUD Curup mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat kebakaran itu, dia sedang terbaring sakit di atas kasur di dalam kamarnya.

"Saat itu jendela dan pintu rumahnya terkunci semua, tapi kami tahu kalau di dalam ada Nekra, jadi kami ramai-ramai mendobrak pintu belakang rumahnya. Saat kami temukan, dia masih di atas kasur yang sudah terbakar," ujarnya, dilansir Antara.

Setelah mendapati korban dan membawanya keluar, sebagian warga lainnya memadamkan api yang mulai membesar. Sejurus kemudian, api bisa dipadamkan, sedangkan beberapa warga lainnya langsung melarikan lansia malang itu ke RSUD Curup.

Korban, kata dia, tinggal di rumahnya yang belum memiliki aliran listrik. Untuk penerangan, ia biasa menggunakan lampu teplok dengan bahan bakar minyak tanah.

Suami dan anak-anak Nekra sudah tidak ada lagi. Hanya ada cucunya yang tinggal di Kecamatan Selupu Rejang, berbeda rumah dari sang nenek.

"Untuk bertahan hidup, korban selama ini selalu mendapat bantuan dari warga di sini. Selain itu, korban juga mendapat bantuan beras Raskin serta Jamkesmas," tutur Romi.

Sementara itu, Yanto, warga Desa Perbo lainnya menyebut peristiwa menyedihkan yang dialami lansia itu menuai simpati warga Desa Perbo dan sekitarnya. Hal itu terbukti dengan banyaknya warga yang mengunjunginya di rumah sakit sembari membawakan makanan dan minuman.

Sementara, anak dan cucu Nekra belum terlihat hingga kemarin sore. Warga masih mencari keberadaannya.

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di Sini

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya