Liputan6.com, Denpasar - Sebanyak kurang lebih 39 duta besar dan anggota korps diplomatik dari kedutaan besar negara-negara peserta IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018 menghadiri acara Diplomatic Tour: Discovering Bali pada tanggal 24-25 Agustus 2018 dalam rangka kunjungan lokasi persiapan penyelenggaraan acara akbar yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang tersebut.
Acara tersebut terselenggara melalui inisiasi PT Angkasa Pura I (Persero) dan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, serta Bank Indonesia.
Dalam rangkaian acara yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, rombongan delegasi mengunjungi sejumlah lokasi yang diagendakan menjadi lokasi tempat pelaksanaan rapat tahunan negara-negara anggota IMF, serta beberapa lokasi wisata.
Advertisement
Baca Juga
Rombongan delegasi tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Jumat, 24 Agustus disambut di Gedung VIP II oleh panitia penyelenggara.
Delegasi kemudian diarahkan menuju Hotel Westin di kawasan Nusa Dua, untuk menghadiri briefing tentang kesiapan Bali selaku tuan rumah penyelenggara. Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke objek wisata Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, sekaligus untuk mempromosikan objek pariwisata di Bali.
Malam harinya, rombongan delegasi menghadiri gala dinner di Hotel Intercontinental Bali Resort yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, serta para tamu undangan dari unsur pemerintahan lainnya.
Dalam sambutannya, Menko Luhut menegaskan tentang kesiapan Indonesia, serta Bali khususnya, sebagai tuan rumah IMF-World Bank Group Annual Meeting 2018.
"Event ini akan menjadi forum terbesar dalam pembahasan ekonomi, keuangan dan pembangunan dalam level global. Saya menegaskan kepada Anda sekalian bahwa sebagai tuan rumah, kami siap untuk menyelenggarakan event ini," ucap Luhut dalam sambutannya.
"Dalam hal kesiapan, progres keseluruhan sudah mencapai tahap 85 persen per tanggal 31 Juli. 15 persen sisanya termasuk dalam penyelesaian tahap akhir dan kami yakin bahwa segala proses persiapan akan selesai pada awal bulan depan," Menko Luhut menambahkan.
Keamanan Bali Kondusif
Dalam sambutannya, Menko Luhut juga turut menyampaikan bahwa situasi keamanan dan kondisi alam di Bali kondusif untuk menggelar acara akbar tersebut, serta berharap kepada delegasi untuk membawa kabar baik ini kepada peserta rapat dari negara asalnya.
Menko Luhut juga berharap kepada para delegasi untuk membantu mempromosikan Indonesia sebagai negara tujuan wisata.
Pada hari kedua, para delegasi mengunjungi destinasi wisata kedua di Uluwatu untuk menyaksikan pertunjukan Tari Kecak, sebelum bertolak ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk kembali ke Jakarta.
Sebelumnya, Menko Luhut dalam kunjungan ke Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada awal Agustus lalu, menegaskan bahwa pembangunan fasilitas pendukung di bandar udara akan selesai pada awal September.
Pada pertengahan Agustus lalu, verifikasi dan evaluasi tahap awal terkait perluasan apron telah selesai dilakukan, dengan hasil verifikasi fisik menyatakan bahwa perluasan apron telah sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Â
Advertisement