Lapas Singkawang Perketat Izin bagi Tamu Napi Teroris Bom Thamrin

Tidak akan diizinkan tamu yang membesuk narapidana teroris yang ada di Lapas kita sebelum ada izin dari lima institusi.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2018, 13:06 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2018, 13:06 WIB
Napi Teroris Risiko Tinggi di Lapas Batu Nusakambangan Pindah Sel
Lapas Pasir Putih di Nusakambangan. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Pontianak - Lapas Klas II B Singkawang tidak akan memberikan izin kepada tamu yang berniat membesuk narapidana teroris di Lapas tersebut.

Hal ini menyusul dititipkannya narapidana teroris bernama Nur Muhammet Abdullah alias Fariz Abdullah alias Ali (31) ke Lapas Kelas II B Singkawang, Juli 2017 kemarin. Pelaku bom Thamrin itu divonis bersalah oleh PN Jakarta Timur pada 28 Desember 2015 silam.

Kalapas Klas II B Singkawang, Sambiyono menegaskan, setiap tamu yang ingin bertemu dengan narapidana teroris harus mengantongi ijin dari lima institusi terkait. Yaitu, dari Densus 88, BNPT, Polda Kalbar, Kodim maupun Polres Singkawang.

"Tidak akan kita izinkan tamu yang bersangkutan untuk membesuk narapidana teroris yang ada di Lapas kita sebelum ada izin dari kelima institusi ini. Di mana pengunjungnya juga harus khusus dan dicatat dalam register khusus, bahkan pembesuk juga akan di foto identitasnya maupun orangnya," kata Sambiyono seperti dilansir Antara, Senin (27/8/2018).

Dia melanjutkan, pengawasan ekstra ketat juga diberlakukan terhadap napi maupun tamunya. Bukan tanpa alasan, pihaknya tidak mau kecolongan jika tamu yang membesuk merupakan jemaah atau pengikutnya. Meski begitu, saat ini kondisi Lapas terbilang kondusif. Terhitung sudah delapan bulan narapidana teroris itu dititipkan Densus 88.

"Alhamdulillah, kondisi Lapas Singkawang kondusif, dan napi bersangkutan terbilang kooperatif. Keberadaannya di Lapas Singkawang kita pisahkan dengan blok-blok napi yang lain," jelasnya.

Menurut Sambiyono, pemantauan rutin dari Densus 88, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Polda Kalbar, Kodim maupun Polres Singkawang masih dilakukan. "Rutin dalam arti setiap saat mereka perlukan," katanya.

Lebih jauh Sambiyono menuturkan, pihaknya sudah pernah mengusulkan agar napi teroris dipindah ke Lapas Nusa Kambangan. Namun sampai sejauh ini belum ada jawaban dari pihak terkait. 

Tapi dari pusat mungkin menilai jika perkembangan napi tersebut sejak dipindah ke Lapas Singkawang semakin hari semakin kooperatif. Bahkan dia pun sudah mau sholat sebagaimana shalatnya kita sehingga pusat masih ingin mempertahankannya untuk di bina di Singkawang," jelasnya.

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya