Pulang Kampung, Para Atlet Asian Games Jadi Idola Baru dan Terima Hadiah Lagi

Liputan6.com, Karawang - Aksi para atlet takraw masih membakar semangat rakyat Indonesia pada akhir perhelatan Asian Games. Menjelang penutupan ajang olahraga terbesar se-Asia itu, perjuangan para atlet takraw mampu menyumbangkan medali emas terakhir, yakni medali emas ke-31.

Nama Saiful Rizal (27) pun menyeruak ketika ribuan pasang mata rakyat Indonesia tertuju pada cabang olahraga itu. Teriakan "Masuk, Mas Ipul!" pun bikin heboh tempat pertandingan ketika atlet sepak takraw asal Lumajang itu memberikan tendangan menukik yang tidak bisa ditangkis lawan.

Saiful Rizal masuk dalam kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018 untuk cabang olahraga sepak takraw. Dia berhasil meraup tiga medali sekaligus dalam 3 nomor pertandingan, satu di antaranya berhasil merupakan medali emas dalam nomor kuadran putra.

Rizal sapaan akrab pemuda kelahiran Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang ini pun mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat lereng Gunung Semeru. Hal ini terlihat dari banyaknya warga yang ikut dalam pawai kemenangan yang digelar oleh pemerintah setempat pada Senin siang, 3 September 2018.

Bahkan, selain diarak keliling kota, Rizal juga mendapatkan penghargaan berupa bonus dari pemerintah setempat dan sejumlah perusahaan di Lumajang.

"Alhamdulillah, selain pemprov dan pemkab yang memberikan penghargaan, beberapa perusahaan di Lumajang juga turut memberikan bonus pada sang pahlawan olahraga kita," ujar Thoriqul Haq, Bupati Lumajang terpilih yang juga hadir dalam pawai tersebut.

Lebih lanjut, mantan ketua komisi C di DPRD Provinsi Jawa Timur sebelum terpilih menjadi Bupati Lumajang juga berjanji akan memberikan perhatian lebih pada warga Lumajang yang memiliki bakat.

"Ke depan, kami juga akan memfasilitasi seluruh masyarakat Lumajang yang memiliki bakat terutama dalam bidang olahraga," tambahnya.

Sementara itu, Saiful Rizal mengaku senang dan terharu atas pesta penyambutan dirinya usai bertanding pada ajang Asian Games. "Saya enggak nyangka bakal semeriah ini, sekali lagi terima kasih pada seluruh warga Lumajang atas support dan doanya," ungkap Rizal saat ditanya Liputan6.com.

Sementara itu, di Karawang, para atlet yang telah berjuang di Asian Games 2018 akan mendapatkan bonus dari pemerintah daerah.

Seperti diketahui, Komite Olah Nasional Indonesia (KONI) Karawang mengirimkan 11 atlet terbaiknya yang bertanding dalam 4 cabang olahraga di Asian Games 2018.

Dari 11 atlet yang berjuang untuk meraih medali dalam Asian Games, hanya atlet dayung beregu jarak 500 dan 1.000 meter yang menyumbangkan medali perak dan perunggu. Salah satu atlet yang tergabung dalam regu itu putra asal Karawang, yakni Arfan, atlet dayung kelahiran 1991.

"Di tingkat nasional atlet Karawang merupakan atlet berprestasi, meski di Asian Games kemarin tak mempu menyumbang emas bagi Indonesia," kata Ketua Koni Karawang, Sayuti Haris, Selasa (4/9/2018).

Walaupun hanya menyumbangkan perak dan perunggu dalam dayung beregu, Haris mengatakan pemda tetap akan memberikan uang kadeudeuh atau uang terima kasih sebesar Rp 75 juta bagi atlet asal Karawang yang telah ikut menyumbangkan medali perak dan perunggu.

"Atlet asal karawang tetap akan diberikan uang kadeudeuh karena telah membawa nama baik Karawang," katanya.

Haris mengatakan atlet Karawang peraih medali perak dan perunggu pada Asian Games 2018 di Palembang, uang kadeudeuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang akan diserahkan oleh Bupati Karawang pada puncak Hari Jadi Karawang.

Haris mengungkapkan, uang kadeudeuh ini merupakan apresiasi pemerintah daerah kepada atlet yang sudah berjuang dalam meraih prestasi di ajang Asian Games dan mengantarkan nama Kabupaten Karawang di tingkat nasional.

"Walaupun nominalnya tidak seberapa, saya berharap uang kadeudeuh ini bisa lebih memotivasi para atlet untuk terus berprestasi," tuturnya.

Simak video pilihan berikut ini: