Liputan6.com, Pekanbaru - Nada dering teleponnya berbunyi pada 18 Agustus 2018 siang. Awalnya, Amar agak malas mengangkat karena nomor itu tak ada namanya alias tak dikenal. Namun, dering itu tak berhenti. Dia pun mengambil telepon genggamnya sambil bergumam.
"Angkatlah, mana tahu ada yang mau ngasih ular," kata pria bernama Muamar Syahida ini.
Gayung bersambut, di ujung telepon seseorang meminta pertolongan. Rupanya, ada ular yang tersangkut dijerat milik warga dan berada dalam air.
Advertisement
Memang bukan ular piton, tapi satwa ini merupakan kesukaan Amar, yaitu rajanya ular berbisa dan predator sesama satwa melata, king cobra.
Baca Juga
Amar bergegas. Sepatu boat, tongkat ular, dan peralatan lainnya tak dilupakan demi keselamatan. Amar membawa adiknya karena lokasi tak terlalu jauh dari rumahnya.
"Kebetulan saat itu saya di rumah orangtua di Pelalawan. Lokasinya juga tak jauh, di sebuah anak sungai," kata Amar, Selasa malam, 4 September 2018.
Sampai di lokasi, Amar melihat beberapa warga. Mereka takut mendekat karena yang terjerat ini merupakan satwa mematikan. King cobra itu terperangkap dijerat yang diperuntukkan warga untuk ular sanca.
"Oleh warga, rencananya ular tersebut hendak ditembak mati. Warga takut dengan ular king cobra," sebut Amar.
Dengan sigap, Amar meminta warga menjauh. Dia pun mulai mendekati perangkap itu sembari memperhitungkan langkahnya agar tak dipatuk ketika ular menyerang.
Tongkatnya secara perlahan memancing ular tadi keluar perangkap. Ular kobra itu lalu mengambil posisi menyerang dan Amar mengatur langkahnya sembari mengaitkan tongkatnya ke leher ular.
Â
'Berteman' dengan Ular Sejak SD
Dalam hitungan menit, Amar lalu mencengkeram kepala ular. Adiknya lalu membantu mengangkat ular dari perangkap, lalu dibawanya pulang setelah mendapat terima kasih dari warga.
"Sekarang ularnya sudah berada di kontrakan saya di Pekanbaru. Lagi dirawat karena ada luka akibat jeratan itu," ucap Amar.
King kobra ini menjadi hadiah berharga bagi Amar. Koleksinya bertambah lagi, di mana sebelumnya Amar juga sudah punya satu king cobra yang ditaruh di kandang dalam kontrakannya.
"Ada dua sekarang king cobra, senang rasanya bertambah koleksi," ujar Amar.
Beberapa bulan ini, Amar menyebut koleksi ularnya bertambah. Selain king cobra, dia juga memperoleh dua ular tambahan jenis kobra biasa. Keduanya ditangkap di Pekanbaru setelah tetangganya meminta tolong.
Ular kobra itu memang masih kecil. Tak sampai satu meter lebih. Namun untuk kobra, itu bisa mematikan kalau mematuk serta mengeluarkan bisanya.
"Ada tetangga minta tolong, ular kobra masuk ke rumah, lalu saya tangkap," katanya.
Meski sudah ada belasan ular di rumahnya, pria kelahiran Solo pada 25 tahun lalu itu masih terus ingin menambah koleksinya. "Memang berbahaya, nyawa tantangannya. Tapi gimana lagi, sudah suka sejak SD sama ular," dia menandaskan.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement