Liputan6.com, Yogyakarta - Banyak cara menghabiskan akhir pekan di Yogyakarta. Salah satunya, berkunjung ke Kreatifood yang digelar di atrium Hartono Mal selama tiga hari, Jumat sampai Minggu (7-9Â September 2018).
Akhir pekan di tempat ini bisa dibilang unik. Bukan sekadar pameran kuliner kekinian yang dibangun lewat start up, melainkan juga kesempatan menjadi wirausaha.
Dalam kegiatan ini terdapat 56 food start up terpilih yang akan memamerkan inovasi [kuliner]( 3633171 "") mereka. Pada tahun ini, Yogyakarta menjadi kota ketiga yang didatangi, setelah Medan dan Palembang.
Advertisement
Baca Juga
"Kegiatan ini memberi akses pasar bagi pelaku start up kuliner," ujar Fahmy Akmal, Kepala Sub Direktorat Pasar Segmen Bisnis dan Pemerintahan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kamis, 6 September 2018.
Sejumlah food start up yang berpartipasi dalam ajang ini, antara lain Ladang Lima produsen tepung singkong dan pionir makanan bebas gluten di Indonesia, Jajos keripik singkong alami dengan sambal rujak, Indotaste merek khusus dalam memproduksi makanan dan minuman tradisional favorit Indonesia, BronChips inovasi brownies, dan Momchips keripik buah premium.
Ia menyebutkan sejumlah keuntungan bila datang ke Kreatifood, yakni pengunjung bisa jajan dan menikmati kuliner baru, mencuri kesempatan bisnis baru, dan para pelaku usaha rintisan juga bisa bergabung dan menambah pengalaman lewat diskusi dan berbagi.
"Pemilik usaha ikut datang jadi ketika ada rencana untuk bergabung dengan bisnis kuliner juga bisa," ucap Fahmy.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Ajang Pertemuan Pelaku Kreatif Kuliner
Kreatifood adalah sebuah platform untuk mendukung food start up Indonesia memperluas usaha dan kesempatan untuk bertemu dengan kanal pemasaran lebih lanjut.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menginisiasi kegiatan ini sesuai dengan mandat mengangkat kompetensi Indonesia di dalam ekonomi kreatif. Produk makanan dan minuman adalah salah satu dari sub sektor ekonomi kreatif yang harus diperhatikan.
Bonny Susilo, perwakilan perkumpulan food startup Indonesia, menuturkan kegiatan ini lanjutan dari kegiatan akses permodalan. Para pelaku usaha rintisan kuliner ini rata-rata masuk ke kategori produk ready to eat, ready to drink, komposisi bumbu dasar, dan restoran.
"Keunikan Kreatifood, tidak ada peserta yang pameran di daerah asalnya. Artinya, jika pameran di Yogyakarta tidak ada peserta yang dari Yogyakarta," ujarnya.
Advertisement