Liputan6.com, Garut - Gaung Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK KIM) di kabupaten Garut, Jawa Barat, terus eksis. Mitra masyarakat bentukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) ini, bahkan menggelar mini expo yang menampilkan ragam kekayaan potensi masyarakat Garut, hari ini.
"Jadi siapun, produknya apa dan kelompoknya apa, bisa gabung di KIM, intinya kita bantu pemerintah mengumpulkan dan menyampaikan informasi yang berguna," ujar Ketua FK KIM Jnur M Bagus di sela-sela pembukaan mini expo, di Gedung Pendopo Garut, Kamis (27/9/2018).
Advertisement
Baca Juga
Janur menuturkan, berbicara agen informasi, ingatan masyarakat biasanya tertuju pada intelijen atau intel milik militer, namun tidak halnya dengan FK KIM.
Lembaga mitra pemerintah ini, sengaja dibentuk dan dilantik langsung pemerintah daerah di tiap wilayah, sehingga memberikan kemudahan informasi bagi masyarakat daerah.
"Banyak KIM daerah lain yang study banding ke kami," ujar Abah panggilan akrab dia.
Tak ayal, khusus Garut sejak pertama kali dibentuk delapan bulan terakhir, agen informasi bentukan pemerintah pusat ini terus menunjukan performanya. Ratusan komunitas masyarakat gabung dengan berbagai keunggulan dan keunikannya.
"Ada komunitas tukang cukur, tukang buat website, kelompok seni budaya, tani, wartawan, tukang buat rusuh pun kalau perlu ada," ujar dia sambil tersenyum bercanda di sela-sela acara kegiatan.
Menurutnya, berkumpulnya seluruh komunitas bisa memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat, selain bisa saling berbagi informasi juga menjadi tembok pertama untuk menghalau informasi bohong alias hoaks yang tengah menjadi perhatian bersama saat ini.
"Apapun informasinya kami langsung croscek, benar dan tidaknya," kata dia.
Tangkal Hoaks
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang didapuk menjadi pembuka hajatan para komunitas komunikasi di masyarakat itu menyambut baik. Menurutnya, jarang terjadi seluruh komunitas informasi di masyarakat bisa rembug bersama melakukan kegiatan.
"Tapi di Garut saya lihat kok rukun, kan bagus, mungkin ini terbaik di Jawa Barat," klaim dia dengan bangga yang disambut tepuk tangan ratusan peserta dan penonton yang hadir di salah satu gedung bersejarah Garut itu.
Helmi menaruh harapan bagi FK KIM untuk menahan serbuan informasi bohong atau hoaks yang kerap menyudutkan dan merugikan pemerintah. "Nanti mereka bisa menjadi bagian dari mitra komunikasi dan informatiknya pemda juga," ujar dia.
Bahkan keberadaan anggota KIM yang menyengkut seluruh komunitas masyarakat di Garut, diharapkan menjadi alternatif bahan masukan yang cukup potensi bagi pemda, dalam menjalankan roda pembangunan.
"Ternyata orang garut itu keren-kere ya, ada pembuat website, ada pembuat robot, intinya upaya mereka jelas bermanfaat buat kami," ujar pemenang patahan pilkada Garut ini.
Ia mencontohkan pembuatan websistegratis.id dengan biaya iuran per bulan yang hanya Rp 100 ribu, bisa dijadikan alat pengawasan Pemda Garut dalam memonitor perkembangan pembangunan di desa.
"Bayangkan kalau 400 desa lebih di Garut sudah terkoneksi, kita bisa awasi dan saksikan pembangunan mereka," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement