Gempa Malam Jumat Bikin Panik Tamu Hotel di Kendari

Tamu hotel berhamburan keluar saat merasakan terjadinya gempa tadi malam di Kendari.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 05 Okt 2018, 10:28 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2018, 10:28 WIB
Gempa Kendari
Tamu hotel berhamburan keluar saat merasakan terjadinya gempa tadi malam di Kendari. (Ahmad Akbar/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Kendari - Bencana alam gempa bumi dan terjangan tsunami di Kota Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, nampaknya juga meninggalkan trauma bagi sejumlah warga di Kota Kendari. 

Saat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 3,8 melanda Kendari dan sekitarnya pada Kamis (4/10/2018) malam sekitar pukul 23.22 Wita, kepanikan warga terlihat di sejumlah wilayah di Kota Kendari.

Ratusan pengunjung Hotel Grand Clarion Kendari misalnya, tiba-tiba berebut keluar menuju pintu utama. Beberapa di antaranya tidak bisa menyembunyikan kepanikan saat berhasil mencapai halaman parkir hotel berlantai 15 itu.

Bahkan, beberapa diantara pengunjung hanya mengenakan daster dan handuk saat berhasil keluar.

"Ih, keras sekali guncangannya kita rasakan di lantai 11," ujar salah seorang tamu hotel.

Data yang dirilis BMKG Sulawesi Tenggara, tercatat sumber gempa berada di 3.93 Lintang selatan dan 122.38 BT (berjarak 26.8 km  Barat Laut Kendari).

Adapun titik awal gempa disebut BMKG berada di Barat Laut Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Hingga saat ini, belum ada Gempa susulan," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kendari,  Rosa Amelia.

Konawe Utara Juga Diguncang Gempa

Sebelumnya, pada Rabu  (3/10/2018) sekitar pukul 05.21 Wita,  gempabumi tektonik mengguncang wilayah Sawa, Kabupaten Konawe Utara.

Gempa berkekuatan Magnitudo 3.8 dengan episenter pada koordinat 3.44 LS – 122.86 BT sekitar 63.6 Km Timur Laut Kendari (81 km Timur Laut Kecamatan Wanggudu), Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 11 Km.

"Gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Ditinjau dari kedalamannya, ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Menui, Sulawesi Tengah yang berada di sekitar Menui, Sulawesi Tengah," ujar Rosa Amelia.

Sebelumnya gempa bumi juga mengguncang wilayah timur Maluku Utara. Gempa berkekuatan Magnitudo 4.1 tersebut terjadi pukul 20.57 WIB.

Gempa berlokasi pada koordinat 2.08 Lintang Utara dan 128.57 Bujur Timur. Gempa bumi terjadi di bawah permukaan laut pada kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.

Lokasi gempa, menurut BMKG berada di 31 kilometer timur Daruba, Pulau Morotai, 75 kilometer timur laut Tobelo, Halmahera Utara, 159 kilometer utara Maba, Halmahera Timur, 167 kilometer timur laut Jailolo, Halmahera Barat, dan 182 kilometer timur laut Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya