Melihat Solidaritas Warga Bandung Sambil Wisata Asyik di Palestine Walk

Adanya jalur pedestrian baru menjadikan kawasan ini lebih ramah bagi pejalan kaki dan enak dijadikan tempat kumpul.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 17 Okt 2018, 07:02 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2018, 07:02 WIB
Palestine Walk
Pedestrian Palestine Walk simbol dukungan warga Bandung untuk kemerdekaan Palestina. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung - Kawasan Alun-alun Kota Bandung berubah dalam beberapa tahun belakangan. Adanya jalur pedestrian baru menjadikan kawasan ini lebih ramah bagi pejalan kaki dan enak jadi lokasi kumpul.

Jalur pedestrian baru itu belum lama diresmikan Wali Kota Bandung Oded M Danial bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Palestina, Riad Malki pada Sabtu, 13 Oktober 2018 lalu.

Peresmian tersebut merupakan rangkaian dari Indonesian Solidarity Week for Palestine yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri.

"Menurutku adanya jalur pedestrian ini Bandung jadi bertambah indah dan kelihatan berbeda," ujar Nur Alisah (20) di lokasi, Senin 15 Oktober 2018.

Palestine Walk memiliki panjang 100 meter yang berada di Jalan Alun-Alun Timur. Jika datang dari arah Pendopo Kota Bandung, lokasinya berada di sebelah timur. Jika sebelumnya hanya sebagai pemisah badan jalan, kini jalur trotoar ini semakin lebar.

Beberapa bangku sepanjang 1 meter ditaruh sehingga bisa dimanfaatkan untuk menikmati Bandung lewat riuh-rendah ramai Alun-alun Bandung.

Banyak orang yang berkegiatan di jalur pedestrian. Mulai dari keluarga yang sekadar berjalan-jalan hingga sekelompok anak muda yang berfoto.

Palestine Walk juga banyak menghadirkan ornamen-ornamen menarik yang bisa menjadi latar berfoto seperti tulisan Bandung Love Palestina yang berada di tengah jalur pedestrian dan sebuah gerbang bertuliskan Palestine Walk.

Selain itu, di kiri-kanan jalur ini juga terdapat tanaman dan bunga yang kian menambah cantik jalur pedestrian.

Nur mengatakan, kehadiran jalur pedestrian baru ini membuat ia senang. Hanya saja kekurangan lokasi ini adalah belum ada lampu penerangan. Ia berharap hal ini dapat diperhatikan pemerintah.

Selain ornamen dan fasilitas, pada bagian ujung jalur pedestrian berdiri sebuah monumen solidaritas Konferensi Asia Afrika. Monumen tersebut bertujuan menggambarkan semangat kerja sama kawasan yang memberikan pengaruh bagi dunia.

Simbol Dukungan untuk Palestina

Pedestrian Palestine Walk
Warga berfoto di pedestrian Palestine Walk Kota Bandung. (Huyogo Simbolon)

Palestine Walk tidak semata hanya jalur pedestrian anyar di Bandung. Hadirnya trotoar yang membelah Jalan Alun-Alun Timur ini punya tujuan, yaitu sebagai simbol dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Hal itu mengingat salah satu janji Indonesia dalam Konferensi Asia Afrika yang digelar di Kota Bandung pada 1955 adalah memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Palestina adalah satu-satunya negara di Asia-Afrika yang belum berdaulat pasca-Konferensi Asia-Afrika di Kota Bandung. Indonesia masih punya utang untuk bersama-sama memiliki tanggung jawab dengan saudara-saudara di Palestina," kata Wali Kota Bandung Oded M Danial.

Dalam catatan sejarah, Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

"Ini merupakan simbol dukungan Indonesia terhadap Palestina. Lanskap memorial ini juga merupakan persahabatan kedua negara. Saya berjanji, selaku Wali Kota Bandung, akan menjaga dan merawat jalan ini sebagai simbol persahabatan dua negara," tutur Oded.

Sejarah persahabatan Indonesia dan Palestina juga diungkapkan oleh Menlu Retno. Oded mengatakan, Palestine Walk menjadi simbol persatuan dan dukungan penuh warga Kota Bandung dan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.

"Sebagai pengingat agar semangat perjuangan tersebut tetap beresonasi di hati kita," ungkap Retno.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya