Liputan6.com, Jawa Tengah Kebakaran kawasan hutan di lereng Gunung Merbabu yang terjadi di wilayah Getasan Kabupaten Semarang meluas masuk ke arah perbatasan di Kecamatan Ampel Boyolali.
Menurut Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Edy Sutiyarto, saat dikonfirmasi soal meluasnya kebakaran kawasan hutan lereng Gunung Merbabu di wilayah Getasan Kabupaten Semarang ke arah Ampel Boyolali, Rabu membenarkan hal itu.
Baca Juga
Petugas BTNGMb bersama sukarelawan baik dari TNI, kepolisian, komunitas pecinta alam maupun warga peduli api di Boyolali sudah bergerak mendekati lokasi kebakaran hutam di lereng Gunung Merbabu.
Advertisement
"Kami dengan berbagai pihak sudah bergerak untuk pemadaman kobaran api, tetapi karena topografi berbukit terjal dan angin kencang, kebakaran belum bisa dipadamkan," kata Edy Sutiyarto seperti dikutip Antara.
Dari hasil pentauan petugas di lapangan perkiraan luas kawasan hutan yang terbakar di lereng Merbabu, sekitar 300-san hektare. Jarak lokasi kebakaran dari pemukiman penduduk rata-rata lebih dari satu kilometer.
"Kebakaran kawasan hutan Merbabu belum sampai menghanguskan pipa saluran air milik warga di wilayah Ampel Boyolali. Pipa air sepertinya masih relatif aman, tetapi di wilayah Thekelan Kabupaten Semarang, banyak yang putus," katanya.
Kebakaran kawasan hutan di lereng Gunung Merbabu tempatnya di wilayah Getasan Kabupaten Semarang terjadi sejak Selasa (16/10/2018). Puluhan orang sukarelawan dari BTNGMb, anggota Polsek Ampel Boyolali, Koramil, warga peduli api Kecamatan Ampel, melakukan pemantauan dengan mendekati lokasi kebakaran.
Menurut Iptu Sarwoto salah satu sukarelawan anggota Polsek Ampel Polres Boyolali tim gabungan sukarelawan melakukan giat pemantauan sejak Selasa (16/10/2018) pagi hingga sore hari. Jumlahnya hampir 100 personel yang dibagi tiga kelompok untuk mengamankan jalur pipa air yang dimanfaatkan oleh warga setempat.
Tim sukarelawan melakukan pemantauan titik api dari hasil pengamatan masih di wilayah Getasan Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan wilayah Ampel Boyolali, hingga Selasa (16/10/2018) sore.
Titik api tepatnya di sebelah selatan di bawah sumber mata air Gedong yang terus merembet ke bawah karena banyaknya rumput kering dan tiupan angin besar sehingga terus menjalar. Tim sukarelawan berupaya meminimalisir merembet api ke daerah lain dengan pembuatan sekat-sekat pada jalur pipa air di lereng Gunung Merbabu.